Sukses

Ngilu, Ini 4 Fakta di Balik Kasus Pria Potong Alat Kelamin Kekasihnya

Perasaan cemburu diduga kuat menjadi latar belakang S (40) memotong alat kelamin kekasihnya NA (56) di rumahnya di Kampung Dayeuh, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Sadis, kata ini yang langsung terbersit di benak begitu mendengar aksi nekat pria asal Bogor, Jawa Barat ini. Dia memotong alat kelamin kekasihnya setelah korban tak bernyawa lagi.

Pembunuhan tersebut dilakukan, pukul 02.00 WIB, Senin 10 September 2018, di Kampung Pasar Meong, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi.

Sebelum pembunuhan tersebut dilakukan, warga mendengar suara dua pria bertengkar dari dalam rumah.

Sebenarnya, apa motif di balik pembunuhan sadis tersebut? Berikut sejumlah fakta yang berhasil terkuak.

2 dari 5 halaman

1. Cemburu

Faktor cemburu diduga kuat menjadi latar belakang S (40) memotong alat kelamin kekasih sesama jenisnya NA (56) di rumahnya di Kampung Dayeuh, Bogor.

Kepada polisi, dia mengaku kekasihnya itu secara terang-terangan telah menjalin hubungan asmara dengan pria lain. Bahkan korban kerap mengajak selingkuhannya ke rumah.

"Pelaku domisilinya di Bandung. Cuma selama ini tinggal dengan korban di Cileungsi," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.

3 dari 5 halaman

2. Pukulan Benda Tumpul

Sebelum memotong alat kelamin kekasihnya, S terlebih dahulu menghantam kepala NA dengan balok hingga tewas.

Keesokan paginnya, warga menemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan. Wajahnya terlilit sarung dan ditutup bantal, sementara dari kepala mengeluarkan darah segar diduga akibat hantaman benda tumpul.

Alat kelamin korban kekasih sesama jenisnya ini juga sudah dalam kondisi terpotong. 

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

3. Lokasi Pembunuhan

Sebelum perisiwa nahas itu terjadi, warga sekitar yang tinggal mendengar cek-cok antara korban dan pelaku di rumahnya yang dijadikan salon.

Warga sempat melihat pelaku meninggalk an rumah korban dengan tergesa-gesa.

Pagi harinya, warga mendapat informasi, pria yang tewas bernama Nasion Andi yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkot.

5 dari 5 halaman

4. Pelaku Menyerahkan Diri

Selama dalam pelarian, pelaku diliputi rasa bersalah dan takut. Keesokan harinya, Selasa, 11 September yang lalu, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Barat.

"Setelah membunuh, esok harinya pelaku menyerahkan diri," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Rabu (12/9/2018).

Petugas Polsek Cileungsi yang menerima informasi tersebut langsung menjemput pelaku. S lalu dibawa ke lokasi TKP untuk mengecek kebenaran perbuatan sadis yang telah dilakukannya. 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:Â