Sukses

ICW: Menkumham Harus Serius Benahi Manajemen Lapas

Sejumlah anggota Ombudsman menemukan bahwa kamar milik Setya Novanto lebih luas dibandingkan tahanan yang lainnya saat sidak di Lapas Sukamiskin.

Liputan6.com, Jakarta Ombudsman menemukan keanehan saat inspeksi mendadak (sidak) ke Lapas Sukamiskin Bandung, Kamis 13 September 2018. Sejumlah anggota Ombudsman menemukan bahwa kamar milik Setya Novanto lebih luas dibandingkan tahanan yang lainnya.

Terkait hal ini, Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz menyatakan, pemerintah dalam hal ini harus benar-benar serius menangani masalah yang ada di lapas, termasuk lapas Sukamiskin.

"Butuh pembenahan serius tentang manajemen lapas. Ini merupakan tugas Presiden dan Menkumham yang harus segera dilakukan," ujar Fariz melalui pesan tertulis, Sabtu (15/9/2018).

Dia menilai selama ini pembenahannya lapas hanya parsial dan insidentil. Penanganan hanya dilakukan ketika muncul satu dua kasus.

"Habis itu kembali ke kebiasaan awal," katanya.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM serius menindaklanjuti temuan Ombudsman soal sel mewah Setya Novanto di Lapas Sukamiskin. KPK juga menyinggung soal komitmen Dirjen PAS yang akan melakukan perbaikan di lapas.

"Temuan Ombudsman (soal sel mewah) tersebut mestinya ditindaklanjuti secara serius oleh Ditjen Pas. Apalagi Dirjen Pas dan jajarannya pernah datang ke KPK dan menyatakan akan melakukan perbaikan di lapas-lapas," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (15/9/2018).

Menurut dia, apabila Ditjen PAS menjalankan komitmen itu, seharusnya tak ada lagi temuan sel mewah di Lapas Sukamiskin. KPK pun berharap ada langkah kokret dari Kememkumham untuk melakukan perbaikan di dalam lapas.

 

2 dari 2 halaman

Janji Tinjau Kembali

 

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengutus Irjen Kemenkumham Aidir Amin Daud untuk mengecek sel mewah Setya Novanto di Lapas Sukamiskin, Bandung. Hal ini menindaklanjuti hasil sidak Ombudsman soal fasilitas sel yang diterima terpidana kasus e-KTP tersebut.

“Irjen sedang cek Irjen fasilitasnya seperti apa di sana," kata Yasonna dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).

Yasonna juga telah memerintahkan jajarannya mengecek penerapan fasilistas sel bagi terpidana kasus korupsi di Lapas Sukamiskin, seperti Setya Novanto. Hal ini tak terlepas dari operasi tangkap tangan KPK terkait kasus dugaan jual-beli fasilitas kepada Kalapas Sukamiskin yang lalu, Wisnu Husein.

Selain itu, dia meminta Kalapas Sukamiskin yang baru Tejo Herwanto, mengecek fasilitas di lapas. Tidak hanya sel Setya Novanto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: