Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menegaskan pemerintah sangat serius melawan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak usia bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis.
Menurutnya, Kampanye Nasional Pencegahan Stunting akan dilakukan di seluruh daerah. "Semua menteri akan bergerak, semua bupati, di daerahnya masing-masing para gubernur, kita sama-sama bergerak, di seluruh Indonesia," kata Moeldoko.
Baca Juga
Hal itu ia sampaikan saat membuka Kampanye Nasional Pencegahan Stunting di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (16/9/2018).
Advertisement
Moeldoko mengatakan, masalah stunting tidak hanya terjadi di pedesaan dan daerah terpencil saja. Kota-kota besar di Indonesia juga tak luput dari ancaman stunting.
"Ini sebenarnya masalah, termasuk saya juga begitu. Cucu saya itu suka makan nasi dan krupuk. Ini masalah ini," ucap Meoldoko.
Untuk itu, Ia meminta kepada seluruh keluarga di Indonesia untuk sama-sama bergerak melawan stunting. Mantan Panglima TNI mengatakan, langkah melawan stunting sebagai upaya pemerintah memperbaiki sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang.
"Agar masa depan kita semakin baik," ucap Meoldoko.
Langkah Awal Pembangunan SDM
Moeldoko menambahkan pada 2019 mendatang pemerintah akan fokus pada pembangunan SDM. Langkah awalnya, kata dia, dengan melawan stunting ini.
"Untuk itu pada 2019 nanti, anggaran APBN akan dicurahkan untuk pembangunan SDM. Presiden sudah mengatakan di sidang DPR-MPR kemarin, 16 Agustus 2018 kemarin bahwa pemerintah sangat konsern dalam rangka pembangunan SDM," tandas Moeldoko.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement