Liputan6.com, Jakarta - Ketum Partai Demokra Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY angkat bicara soal berita miring tentang dirinya oleh media asing Asia Sentinel. Dalam media tersebut, SBY dituding terlibat dalam kasus Bank Century.
Menurut SBY, tulisan itu memiliki motif politik dan merupakan fitnah.
"Saya memahami kemarahan para Kader Demokrat terhadap tangan asing yang mengobok-obok urusan bangsa kita. Saya tahu para Kader Demokrat gusar karena fitnah keji ini dimunculkan di musim pemilu sehingga, pihak yang menyebarluaskan fitnah ini juga memiliki motif dan kepentingan politik," kata SBY saat membacakan pidato politiknya di Auditorium Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Advertisement
Namun, SBY meminta kepada para kader untuk menahan diri dan bisa menyelesaikannya lewat jalur hukum.
"Saya menyeru kepada para kader untuk tidak main hakim sendiri. Ingat, negara kita adalah negara hukum bukan negara gruduk dan negara kekerasan. Saya pastikan kita akan menggunakan hak hukum kita untuk menyelesaikan masalah ini," tegas SBY.
Penegasan SBY ini tidak sebatas untuk menuntaskan perkara fitnah ini dengan media asing, namun juga kepada media dalam negeri yang juga ikut menyebarkan berita yang dinilai mencemarkan namanya dan partainya tersebut.
"Jadi bagi yang merusak dan menghancurkan nama baik kita. Ini berlaku bagi pihak-pihak di dalam negeri yang ikut-ikutan memfitnah dan merusak kehormatan kita, akan kita kejar sampai ke ujung dunia mana pun," SBY memungkasi.
Demokrat Partai Religius
SBY mengatakan partainya adalah partai yang religius. Dalam bekerja, pihaknya berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan.
"Partai Demokrat adalah partai tengah, partai nasionalis-religius yang melihat keragaman identitas bangsa sebagai kekuatan demokrasi. Kita adalah partai nasionalis yang menjunjung tinggi Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita juga partai religius yang bekerja dengan nilai-nilai ketuhanan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita," jelas SBY.
Nilai kebangsaan dan keberagamaan ini harus diimplementasikan secara beriringan sebagai tuntunan mencapai cita-cita. Dengan demikian, bangsa Indonesia bisa hidup damai di tengah keberagaman.
"Kebangsaan dan keberagamaan inilah yang akan menuntun kita mencapai cita-cita luhur agar rakyat Indonesia hidup damai, adil dan makmur dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu dan berdaulat. Serta menjunjung tinggi kemanusiaan, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," terangnya.
SBY juga mengatakan Partai Demokrat didirikan orang-orang yang percaya bahwa Indonesia memerlukan kekuatan politik yang menjunjung nilai-nilai ketuhanan, demokrasi dan kebangsaan. Selain itu partainya dibesarkan oleh tantangan dan ujian sejarah juga telah melewati pasang dan surut serta suka dan duka.
Advertisement