Sukses

Dialog Pendahuluan Papua-Jakarta Ricuh

Dialog pendahuluan menjelang dialog Papua-Jakarta yang diinstruksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Bumi Cenderawasih diwarnai kericuhan.

Liputan6.com, Jayapura: Dialog pendahuluan menjelang dialog Papua-Jakarta yang diinstruksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Jayapura, Papua, diwarnai kericuhan, Jumat (25/11). Awalnya, pra-dialog itu berjalan tenang.

Dialog yang melibatkan Gubernur Papua, Dewan Rakyat Papua, tokoh masyarakat Papua, Polda Papua, serta utusan dari Organisasi Papua Merdeka itu, bertujuan menjaring aspirasi masyarakat Papua. Mereka bertekad menyelesaikan beragam permasalahan di Papua yang hingga kini belum juga ditemukan solusinya.

Namun suasana mendadak berubah panas, saat Gubernur Papua Syamsul Arif Rivai beserta Ketua DPR Papua Jhon Ibo bergegas meninggalkan ruang dialog, dengan alasan mengejar pesawat. Padahal, dialog belum selesai. Kericuhan pun tak terhindarkan.

Para tokoh masyarakat Papua menuding pemerintah daerah dan Dewan Adat Papua tidak serius menyelesaikan konflik. Keduanya pun mengurungkan niat dan mengikuti acara pra-dialog hingga selesai.

Dalam pra-dialog itu, peserta umumnya menolak dana otonomi khusus (Otsus) Papua dan UP4-B. Mereka berpendapat, program itu tidak menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama ini.(ADI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.