Liputan6.com, Jakarta - Ada bulan-bulan tertentu dalam satu tahun yang lebih istimewa dibandingkan dengan yang lainnya. Salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam itu adalah Muharram.
Dinamakan dengan bulan Muharram karena Allah mengharamkan peperangan dan konflik di bulan mulia ini.
Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi Juz 16 halaman 53 menjelaskan, setiap perbuatan maksiat di bulan Muharram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat. Begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya.
Advertisement
Beliau menyatakan, "Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak."
Sebelum Islam datang, bulan Muharram disebut dengan Safar Al Awwal. Sedangkan bulan Safar, yang merupakan bulan kedua, disebut dengan Safar Ats Tsani. Namun setelah datang syiar Islam, bulan ini dinamai Muharram.
Di bulan Muharram ini terdapat hari yang istimewa, yaitu hari Asyura yang selalu diperingati pada 10 Muharram. Di hari tersebut umat Islam disunahkan untuk puasa Asyura 10 Muharram.
Puasa Asyura 2018 sendiri dilaksanakan pada Kamis, 20 September 2018 besok dan merupakan salah satu puasa sunah yang memiliki banyak keistimewaan. Puasa ini pun menjadi amalan utama di bulan Muharram.
Namun sebelum menjalankan puasa Asyura, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa Tasu'a yang jatuh pada tanggal 9 Muharram atau 19 September 2018.
Â
Reporter : Sugiono
Sumber : Dream
Â
Â