Liputan6.com, Jakarta Gempa tektonikmengguncang wilayah Palu dan sekitarnya pada pukul 06.20 WIB, Sabtu (22/9/2018). Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini berkekuatan magnitudo 5,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0,89 LS dan 119,7 BT. Tepatnya di darat pada jarak 21 km arah barat Kota Palu, Propinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
Baca Juga
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, lindu yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Palu Koro.
Advertisement
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas penyesaran dengan pergerakan dalam arah mendatar-naik (oblique thrust)," ujar Daryono dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Warga Panik
Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat, ungkap dia, menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Palu dan sekitarnya dalam skala intensitas III-IV MMI, dan di Poso II-III MMI. Karena guncangnya yang cukup kuat membuat warga Palu panik dan berlarian keluar rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan waspada, tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dpercaya kebenarannya," Daryono memungkasi.
Advertisement