Sukses

Datangi Bawaslu, Panitia Tegaskan Deklarasi Emas Tak Terkait Pilpres

Ketua Panitia penyelenggara Adi Kurnia Setiadi menyatakan, Deklarasi Gerakan Emas clear dari kegiatan politik, Pilpres maupun Pileg 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu (Gerakan Emas) memenuhi Panggilan Bawaslu tentang dugaan kampanye di luar jadwal pasangan Prabowo-Sandiaga pada kegiatan gerakan Deklarasi Emas di Klender, Jakarta Timur, Rabu 24 Oktober lalu.

Ketua Panitia penyelenggara Adi Kurnia Setiadi menyatakan, Deklarasi Gerakan Emas clear dari kegiatan politik, Pilpres maupun Pileg 2019.

"Kami sampaikan Deklarasi Emas bertujuan murni gerakan sosial, bukan partai tertentu ataupun sayap partai. Namun demikian kami memang mengundang Tokoh Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai tamu undangan," ujarnya.

Gerakan Emas sengaja melibatkan kaum emak-emak dan anak-anak karena kegiatan tersebut bertujuan untuk mengangkat tema perbaikan gizi buruk di Indonesia. Salah satunya dengan membiasakan anak-anak meminum susu.

"Namanya Gerakan Emas, ya wajar anak-anak hadir di lokasi acara sesuai tema mengangkat persoalan gizi buruk di Indonesia” ujarnya

Sejak H-1 hingga acara Deklarasi Emas selesai, panitia penyelenggara selalu berkoordinasi dan diawasi Bawaslu Jakarta Timur, Panwascam, Kepolisian, Dishub dan Satpol PP.

Bukan cuma itu, di lokasi acara Gerakan Emas yang digelar di Stadion Klender, Jakarta Timur, juga tidak ditemukan atribut kampanye Pemilu dalam bentuk apapun

"Jadi tidak ada aturan atau undang-undang yang kami langgar," cetus Adi.

Salah satu Kuasa Hukum Adi Kurnia Setiadi, Yunus Adhi Prabowo menyatakan, pihaknya sudah menempuh prosedur dengan benar, ijin keramaian yang diberikan Polres Metro Jakarta Timur adalah ijin Deklarasi Emas

"Dan dalam pelaksanaan pun steril dari atribut partai, banner, umbul-umbul caleg, capres dan cawapres, permohonan ijin Peminjaman Stadion kepada Suku Dinas Pemuda dan Olahraga pun dilakukan," ujarnya.

"Apabila dalam kegiatan tersebut adalah Kampanye pastinya GAKUMDU memerintahkan Satpol PP untuk membubarkan kegiatan tersebut yang mana sampai acara selesai Mereka sebagai wasit Pemilu tidak mempersoakan acara kami," tukasnnya.

2 dari 2 halaman

Dilaporkan PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye terhadap calon presiden 02 - Prabowo Subianto. Anggota Lembaga Bantuan Hukum PSI, Jangkar Solidaritas (Jaringan Advokasi Rakyat Partai Solidaritas Indonesia), Manotar Tampubolon menjelaskan pelanggaran tersebut dilakukan saat Prabowo membuka Gerakan Emas atau gerakan emak-emak dan anak-anak minum susu, di Stadion klender, Jakarta Timur.

"Pada intinya diduga menjanjikan sesuatu diduga melibatkan anak-anak di bawah umur karena tema kegiatan itu gerakan emas minum susu. Minum susu kan pasti anak-anak," kata Manotar usai melaporkan hal tersebut di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (30/10).

Saksikan video pilihan di bawah ini: