Liputan6.com, Jakarta - Ribuan orang mengikuti Parade Momo yang diselenggarakan panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Inapgoc.
Pantauan di lapangan, para peserta dari berbagai instansi pemerintahan, komunitas, dan pelajar di DKI Jakarta berkumpul di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).
Parade Momo dibuka oleh Ketua Pelaksana Asian Para Games 2018 atau Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) Sapta Oktohari, Menpora Imam Nahrawi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Advertisement
Diikuti para peserta yang berjalan sesuai dengan susunan yang telah ditetapkan panitia.
Rombongan pertama, polisi cilik di bawah bimbingan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Korps Lalu Lintas Polri.
Lalu, marching band Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian dan marching band dari Akademi Militer juga menunjukkan aksinya.
Disusul, Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye yang memamai pakaian dari barang-barang daur ulang.
Kemudian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Para perwakilan menampilkan kebudayaan Indonesia seperti ondel-ondel, musik tanjidor, barongsai, dan reog Ponorogo dan singa depok.
Terakhir, komunitas kaum difabel dan siswa-siswi SLB di Jakarta turut menyemarakkan parade Momo. Beberapa peserta tampak memakai kursi roda.
Panitia juga memperlihatkan balon raksasa Momo. Maskot dark Asian Para Games
Ketua Pelaksana Asian Para Games 2018 atau Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) Sapta Oktohari, Parade Momo mengatakan Asian Para Games 2018 merupakan ajang bergensi penyandang disabilitas terbesar kedua.
Sebelumnya, 2010 Asian Para Games diselenggarakan di Guangzhou dan berpindah ke Incheon tahun 2014. Tahun ini Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah. Sapta menyatakan akan berkompetisi dengan penyelenggara sebelumnya.
"Kita harus membuktikan harus lebih baik dari sebelumnya," ujar dia.
Ajang Kemanusiaan
Sementara itu, Menpora Imam NahrawiImam Nahrawi mengaku bersyukur karena kembali dipercaya menyelenggarakan multievent label Asia.
"Kita harus percaya dan yakin bahwa ini adalah bagian dari kepercahaan dunia kepada Indonesia," ujar dia.
Ajang ini tidak semata-mata untuk meraih medali, tetapi juga jadi momentum kemanusiaan.
"Di mana kita berikan penghargaan kepada atlet baik yang sempurna maupun tidak. Jadikan Asian Para Games sebagai persatuan nasional," tukas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement