Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pengeroyokan Haringga Sirila oleh pendukung Persib Bandung alias Bobotoh dipicu oleh identitasnya yang merupakan suporter Persija. Aksi itu pun berujung pada pembunuhan sadis.
"Menurut keterangan dari suporter yang berada di Stadion GBLA, pukul 13.00 WIB di luar Stadion GBLA tepatnya di area parkiran gerbang biru, ada satu orang yang dikejar oleh kerumunan orang," tutur Dedi dalam keterangannya, Senin (24/9/2018).
Baca Juga
Korban berlari sebab diteriaki bahwa dirinya pendukung Persija. Dari situ, Bobotoh lainnya ikut mengejar dan menyudutkan pemuda itu di lapak pedagang bakso.
Advertisement
"Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso namun kerumunan mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol dan benda-benda lainnya sehingga korban meninggal dunia," jelas dia.
Dari video yang viral di sosial media, korban yang sudah berlumuran darah dan tidak sadarkan diri itu tetap dipukuli. Bahkan, dia diseret dengan diiringi lantunan kalimat tauhid 'Lailahaillallah'.
Â
Buru Pelaku
Penyidik kemudian mengejar para pelaku melalui video yang berdedar itu. Sejauh ini, tujuh orang telah ditetapkan tersangka yang di antaranya merupakan pelajar dan anak di bawah umur.
"Anggota Satreskrim Polrestabes Bandung yang melaksanakan pamtup (pengamanan tertutup) di area GBLA mengambil video tersebut dan mengamati ciri-ciri para tersangka. Setelah mengamati ciri-ciri tersangka, anggota Satreskrim melaksanakan penyisiran dan mengamankan beberapa orang yang diduga tersangka dan seseorang sebagai saksi kunci," Dedi menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement