Sukses

Generasi Pesona Indonesia Jambi Dideklarasikan dalam Acara Penutupan Festival Batanghari

GenPI Jambi dideklarasikan saat penutupan Festival Batanghari, gass!

Liputan6.com, Jambi Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Provinsi Jambi telah diresmikan oleh Ketua Umum GenPI Nasional (Genpinas), Mansyur Ebo, pada Selasa (25/9/2018)pukul 21.30 WIB. Deklarasi dilakukan dalam rangkaian penutupan Festival Batanghari di kawasan Tanggo Rajo, Kota Jambi.

Kegiatan peresmian tersebut juga disaksikan oleh Asisten III Setda Provinsi Jambi Agus Sunaryo yang mewakili Plt Gubernur Jambi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Ujang Hariadi, Wakapolda Jambi, dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Amir Sakib.

Menurut Mansyur Ebo, GenPI Jambi harus tunduk dan patuh terhadapi kode etik dan aturan yang telah ditetapkan oleh Genpinas.

“Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh kawan-kawan GenPI Jambi, bahwa organisasi ini tidak menyebarkan hoax, politik dan SARA. Dan ini berlaku untuk semua GenPI di Indonesia,” ujarnya.

GenPI Jambi akan dipimpin Nurul Fahmy sebagai Koordinator, Wathri sebagai Sekretaris, Rico Mappadenceng sebagai Bendahara, dan Indra Parulian sebagai Ketua Harian. Adapun anggotanya terdiri dari lebih kurang 150 relawan yang berasal dari berbagai latar belakang dan profesi. Sebagian besar anggotanya adalah anak-anak muda.

Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, menjelaskan bahwa GenPI adalah komunitas netizen yang memiliki perhatian khusus di bidang pariwisata. Oleh karena itu, GenPI memiliki sejumlah kewajiban.

“Seperti mem-back up dan memviralkan Calendar of Events (CoE) daerah dan nasional, destinasi dan industri pariwisata, serta kebijakan kepariwisataan yang mendorong percepatan,” ucapnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun menyambut baik hadirnya GenPI Jambi. Namun, ia berpesan agar GenPI terus berinovasi.

“Saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas. Kenapa begitu? Karena karakteristik anak-anak milenial memang suka yang inovatif. Agar komunitas GenPI ini tetap relevan, sustainable, dan mampu menarik sebanyak mungkin followers dan friends maka setiap acaranya harus selalu mengandung unsur kebaruan,” kata dia.

Hal tersebut disebut Arief sebagai 2C, yaitu Creative Value dan Commercial Value.

“Pertama, kreatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angle, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event. Kuncinya, harus selalu fresh dan kekinian,” ujarnya.

Dalam segi commercial value, event harus menciptakan nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas dan masyarakat sekitar.\

 

 

(*)