Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, para warga di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, telah mengungsi di pelataran depan rumah. Mereka khawatir adanya gempa susulan.
"Banyak warga mengungsi atau berada di luar rumah. Karena pertama, kami menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di rumah, karena potensi gempa susulan akan terjadi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Baca Juga
Dia mengatakan, suasana di Sulteng masih gelap karena tidak ada listrik atau gardu yang bisa diaktifkan secara menyeluruh.
Advertisement
"Apalagi listrik padam, sehingga gelap gulita, banyak ngungsi, ada yang di jalan, lapangan. Intinya tidak dalam rumah, tidak di tebing-tebing lereng," ujar Sutopo.
Bukan hanya warga yang mengungsi di halaman atau pelataran depan rumah, pasien rumah sakit juga yang ditempatkan sementara di halaman dan jauh dari tiang listrik, baliho, dan pohon besar.
"Pasien di rumah sakit juga terpaksa dirawat, dibawa ke lapangan. Termasuk korban-korban kita rawat di halaman RS Sarena, satu RS rusak, dua antisipasi gempa susulan itu di Kota Palu," sebut Sutopo.
Komunikas Belum Normal
Sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi dan melakukan komunikasi dengan tim yang ada di Donggala.
"Di Palu dan Kabupaten Donggala belum dapat informasi. Karena memang kita belum bisa melakukan komunikasi," pungkas Sutopo.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement