Sukses

6 Titik Ini Jadi Fokus Basarnas Evakuasi Korban Gempa Palu

Hingga Minggu 30 September 2018, korban tewas gempa Palu-Donggala telah mencapai 832 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan tim rescue SAR ke Palu, Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi korban gempa Palu-Donggala. Gempa yang disertai tsunami di Palu-Donggala itu telah menelan ratusan korban jiwa.

Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Basarnas Pusat, Suri Noster Robertus Sinaga, Basarnas mengerahkan tim rescue SAR ke 6 titik operasi akibat gempa Palu-Donggala. Lokasi tesebut adalah Hotel Roa-Roa, Tigi, Donggala, Balaroa, Petobo, dan I Gusti Ngurah Rai.

"Yang sulit di Hotel Roa-Roa karena bangunan dan gedung bertingkat dibutuhkan proses evakuasi yang sulit," ujar Sinaga saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/10/2018).

Namun, Sinaga menyatakan bahwa sudah ada anggota SAR yang ditempatkan di sana sejak awal hingga hari ini.

Hingga Minggu 30 September 2018, korban tewas gempa Palu-Donggala telah mencapai 832 orang. Korban tersebut terbagi di Kota Palu sebanyak 821 orang dan Donggala 11 orang. Jumlah korban tersebut diprediksi akan terus bertambah mengingat proses evakuasi masih terus berlanjut.

"Untuk pagi ini kami baru dapat 10 orang korban, semuanya meninggal dunia," ujar Sinaga.

Sepuluh orang tersebut ditemukan di daerah Petobo, Balaroa, dan ada satu di antaranya  ditemukan di perairan Teluk Palu. (Melissa Octavianti)

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Gunakan Search Cam

Tim Basarnas terus berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah. Tim menggunakan kamera pencarian (search cam) guna mencari korban di balik runtuhan.

"Tim Basarnas berada di atas reruntuhan Hotel Roa-Roa, yang kita ketahui Hotel Roa-Roa memilik bangunan 7 lantai. Melakukan pencarian dengan peralatan search cam mendeteksi Korban yang masih hidup," berdasarkan keterangan tertulis Basarnas, Senin (1/10/2018).

Kepala Humas SAR Jabar Joshua Banjarnahor mengatakan, search cam merupakan alat untuk mendeteksi keberadaan korban yang ada di balik reruntuhan atau ruangan terbatas.

Kamera tersebut bisa memanjang dan menelusuri keberadaan korban.

"Setelah mendapat tanda-tanda tim SAR bergerak membuka akses," kata Joshua.

Proses evakuasi para korban gempa Palu di Hotel Roa-Roa masih terus berlangsung. Basarnas memperkirakan ada puluhan orang yang tertimbun dalam bangunan tersebut.

"Evakuasi korban tertimbun gempa Palu di Hotel Roa-Roa Kota Palu terus dilakukan Tim SAR Gabungan dikoordinir Basarnas. Diperkiran terdapat 50 orang di bawah reruntuhan bangunan. Alat berat diperlukan untuk evakuasi," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam akun twitternya yang dikutip Liputan6.com, Minggu 30 September 2018.