Liputan6.com, Palu - Kompleks Perumnas Balaroa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tak terlihat lagi. Seiring datangnya gempa magnitudo 7,4, perumahan itu amblas seolah ditelan bumi. Â
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (3/10/2018), kompleks Perumnas Balaroa terdiri dari tiga lingkungan dengan jumlah penduduk lebih dari 12 ribu jiwa.
Permukiman padat penduduk itu kini hanya tinggal atap-atap bangunan yang tersisa, Sementara, sejumlah bangunan lainnya tenggelam di dalam tanah. Â
Advertisement
Ruas jalanan amblas, aspal jalan pecah-pecah, dan tak dapat dilalui kendaraan. Bahkan sejumlah kendaraan yang parkir atau melintas juga ikut terbenam. Â
Kini Perumnas Balaroa berubah menjadi jurang bagi lingkungan di sekelilingnya. Sebagian warga masih berupaya mencari keluarga mereka yang hilang bersama kompleks perumahan ini. Â
Mereka juga berharap bantuan logistik seperti makanan dan minuman bisa segera diterima. Terutama kebutuhan susu dan perlengkapan untuk bayi serta balita.
Dari tiga lingkungan tersebur, sekitar 8.000 jiwa menjadi korban tanah bergerak seiring gempa pada Jumat pekan lalu. Meski banyak yang berhasil selamat, tak sedikit pula yang diduga masih terjebak. (Karlina Sintia Dewi)