Liputan6.com, Jakarta - Kabar penganiayaan seorang aktivis Ratna Sarumpaet viral di media sosial. Bahkan, sejumlah tokoh ternama, seperti politikus Partai Gerindra Fadli Zon dan Rachel Maryam menyebarkan di akun Twitternya bahwa Ratna Sarumpaet benar-benar dianiaya.
Agar tak ada kabar simpang siur, polisi pun telah menginvestigasi kasus ini. Polisi pun akan menggelar konferensi pers terkait temuannya tentang dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet.
"Rilis oleh kadiv humas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Konferensi pers tersebut akan dilaksanakan pada pukul 10.30 WIB di Polda Metro Jaya.
Sementara, pihak Polda Metro Jaya sudah mendatangi kediaman Ratna di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Agustus 2018 kemarin.
"Iya benar (anggota sambangi rumah Ratna)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Siagian kepada merdeka.com, Rabu (3/10/2018).
Kata Jerry, hal itu untuk memastikan soal beredarnya foto diduga kalau Ratna Sarumpaet babak belur usai dipukul orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat.
Sementara hasil investigasi ini akan diumumkan dalam konferensi pers yang dilakukan di Polda Metro Jaya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Prabowo Angkat Bicara
Capres Prabowo Subianto angkat suara terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. Dia mengaku akan bergerak mengusut hal tersebut dengan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Kami berencana dalam waktu dekat minta waktu menghadap Kapolri dan pejabat-pejabat lain membicarakan masalah ini," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
Ratna, yang menjadi salah satu anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, diduga mengalami penganiayaan fisik oleh orang tak dikenal. Lewat foto beredar, Ratna Sarumpaet mengalami luka lebam parah di seluruh wajah.
Selain mendapat intimidasi fisik, Ratna juga disebut mendapat ancaman dari si penganiaya. Karenanya, insiden yang kabarnya terjadi pada 21 September kemarin, baru bisa diungkapnya hari ini.
"Keluarganya terus terang saja ketakutan karena diancam terus-menerus, bahkan tidak mau melapor. Ini suatu tindakan yang represif," ucap Prabowo.
Prabowo pun menggarisbawahi bahwa tindakan dugaan penganiayaan terjadi pada Ratna adalah sebuah hal di luar batas. Karenanya, dia ingin hal ini bisa diusut hingga tuntas.
"Bagi saya ini adalah suatu tindakan di luar batas. Walaupun Ibu Ratna pasrah, bahwa kita yang akan mempermasalahkan," Prabowo memungkasi.
Advertisement