Sukses

Polisi Cek 22 Rumah Sakit untuk Ungkap Kabar Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Polisi ingin mendapat info dari teman Ratna Sarumpaet dari Srilanka dan Malaysia untuk mengungkap kejadian ini.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan tentang beredarnya foto Ratna Sarumpaet yang diduga dianiaya beberapa orang. Atas foto itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek kebenaran berita tersebut.

"Dari hasil pengecekan, belum ditemukan saksi yang melihat dan mendengar langsung di sekitar bandara," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Selain itu, timnya juga telah menyambangi beberapa rumah sakit untuk mengecek pelayanan medis yang diterima Ratna Sarumpaet. Para petugas bandara juga tak lepas dari pemeriksaan petugas polisi.

"Sudah dicek 22 rumah sakit, apa ada ibu Ratna mendapat layanan medis terkait luka yang dialami. Ada pengecekan juga di beberapa tempat di Bandara Husain termasuk porter di situ," kata Nico.

Dia menuturkan, Ratna Sarumpaet diduga mengalami pengeroyokan di Bandara Husain, Bandung, pada 21 September 2018. Ratna datang ke Bandung untuk mengikuti acara konferensi Internasional bersama temannya dari Srilangka dan Malaysia.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Periksa Orang Srilanka

Setelah itu, ada beberapa orang datang dan melakukan penganiayaan terhadap Ratna dan kemudian melarikan diri.

"Kami empati karena ibu Ratna sudah umur dan alangkah teganya ada orang yang mengeroyok. Dan kami ingin mendapat info dari temannya yang orang Srilanka dan Malaysia itu. Tapi kami belum dapat info," jelas Nico.

Dia mengungkapan, polisi tidak menerima laporan terkait adanya kegiatan internasional yang diikuti Ratna Sarumpaet itu. Karena bila itu diketahui, polisi akan melakukan pengamanan acara.

"Jadi 21 September tidak ada kegiatan internasional di Bandung," ujar Nico.