Sukses

Dampak Kasus Ratna Sarumpaet, Semua Dokter di RS Bina Estetika Libur

Rumah sakit pun tampak sepi, tak ada hilir mudik pasien maupun dokter di rumah sakit tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Polisi telah melakukan investigasi terkait dugaan penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet. Hasilnya, aktivis itu tak dianiaya dan luka lebam di wajahnya akibat operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Jakarta Pusat.

Dampak dari peristiwa Ratna Sarumpaet, seluruh dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut diliburkan.

"Untuk hari ini semua dokter libur, tidak ada praktik hari ini," ujar salah satu customer service di RS Bina Estetika, Rabu (3/10/2018).

Rumah sakit pun tampak sepi, tak ada hilir mudik pasien maupun dokter di rumah sakit tersebut. Para petugas customer service pun hanya duduk di dalam kantornya.

Hanya tampak empat orang berseragam putih duduk di sofa memperhatikan orang yang keluar masuk.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Polisi Datang

Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 10.15 WIB, pihak kepolisian datang menggunakan mobil bertuliskan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tiga orang polisi langsung turun dari mobil tersebut.

Mereka langsung masuk ke dalam RSK Bina Estetika dan menolak memberikan komentar terkait kedatangannya. Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya AKBP Sapta juga sempat terlihat di lokasi. Namun, dia juga menolak memberikan keterangan terkait kehadirannya.

Sejumlah polisi berpakaian bebas juga berjaga di luar RSK Bina Estetika. Pihak keamanan RSK Bina Estetika pun tak memperbolehkan para awak media bertemu dengan Bagian Operasional RSK Bedah Bina Estetika Farhan dan Manajer Medis RSK Bina Estetika Dr Inggrid.

"Maaf di luar saja. Kami tidak ada informasi," ujar seorang petugas keamanan RSK Bina Estetika, Rabu (3/10/2018).

Polda Metro Jaya telah menyelidiki kabar dugaan penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Kabar ini viral di media sosial. Dari foto yang beredar, aktivis perempuan itu mengalami luka lebam dan bengkak di bagian wajah hingga sulit dikenali.

Berdasarkan pengakuan pihak Ratna Sarumpaet, dia dianiaya orang tak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018.