Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah kembali bertambah. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat 1.407 orang meninggal dunia.
Data itu diperoleh dari wilayah Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong. 519 jenazah di antaranya sudah dimakamkan.
"Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan bangunan gempa dan akibat tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Sementara untuk korban luka berat, BNPB mencatat 2.549 orang. Mereka telah dirawat di sejumlah rumah sakit dan korban hilang mencapai 113 orang.
"Rinciannya, Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 31 orang, Palu 4 orang, Pasar Wani 7 orang, jalan Kijang 11 orang, Jalan Roja Moici 4 orang, jalan Muh Hatta 25 orang, Patung Kuda 1 orang, kampung Nelayan 1 orang, dan korban tertimbun 152 orang," terang dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jumlah Rumah Rusak
"Untuk korban pengungsi, sebanyak 70.821 jiwa yang tersebar di 141 titik," sambung Sutopo.
Sedangkan untuk rumah rusak akibat gempa bumi dan tsunami sebanyak 65.733 unit, dengan klasifikasi rusak berat, sedang, dan ringan.
"Kalau untuk jumlah korban tertimbun di Petobo (kabupaten Sigi) dan Balaroa (Kota Palu) belum dapat diperkirakan jumlahnya," tandas Sutopo.
Advertisement