Sukses

Isak Tangis Sambut Kedatangan Korban Gempa Palu di Garut

Mereka tiba di Garut setelah selama dua hari berjalan dan berdesakan menuju Bandara Mutiara Sis Al Jufri.

Liputan6.com, Garut - Isak tangis para korban gempa Palu dan Donggala pecah ketika keluarganya menjemput di Mapolres Garut, Jawa Barat. Korban mengaku sempat kelaparan pascagempa di Palu.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (4/10/2018), mereka tiba di Garut setelah selama dua hari berjalan dan berdesakan menuju Bandara Mutiara Sis Al Jufri sebelum akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat hercules milik TNI.

Data sementara yang masuk ke call center polri, warga Garut yang dinyatakan hilang di lokasi bencana mencapai seratus orang lebih. Data ini berdasarkan aduan masyarakat Kecamatan Cibiuk dan Kecamatan Sukaresmi Garut, Jawa Barat.

Sementara itu, 20 dari 160 orang pengungsi yang tiba di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda Kabupaten Sidoarjo, terpaksa diinapkan di Wisma Bhaskara milik Korem 084 Bhaskara Jaya.

Pengungsi asal Boyolali, Jawa Tengah, dan Lamongan serta Tuban, Jawa Timur, ini terpaksa menginap karena tidak memiliki biaya untuk pulang ke kampung halamannya.

Mereka terpaksa pulang karena masih merasa trauma untuk kembali ke Palu dan untuk sementara akan tinggal di kampung halaman. Rencananya, pesawat hercules dari Skadron 32 Malang akan kembali ke Palu, Kamis pagi ini, dan membawa seratus pasukan marinir untuk diperbantukan di lokasi bencana. (Rio Audhitama Sihombing)