Liputan6.com, Palu - Penemuan korban bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Roa Roa, Palu, menambah panjang daftar korban jiwa. Tim gabungan mengerahkan alat berat untuk membantu mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (4/10/2018), satu persatu jenazah ditemukan diantara reruntuhan puing-puing bangunan yang rata dengan tanah. Hingga pukul 14.30 WITA hari Rabu 3 Oktober, tercatat 21 korban ditemukan.
Baca Juga
Tujuh diantaranya selamat meski kondisinya sangat lemah, dan 14 lainnya ditemukan telah meninggal dunia. Suasana duka pasca bencana gempa dan tsunami juga masih menyelimuti keluarga Nur Afif dan sang istri Permatasari warga Perumahan Petobo.
Advertisement
Betapa tidak, sembilan orang keluarganya yang tinggal di Palu Barat hingga kini masih dinyatakan hilang. Nur Afif dan Dian serta seorang anak mereka menyelamatkan diri ke perbukitan saat gempa terjadi.
Sehari pasca gempa, keluarga ini langsung menuju Bandara Mutiara Ais Al Jufri untuk dapat kembali ke kampung halaman di Mojokerto, Jawa Timur.
"Saya mencari keluarga saya disana dan saya tidak bisa masuk kesana," kata korban gempa Dian Permata Sari.
Kendati seluruh harta benda tak ada yang tersisa, keduanya beserta anak mereka tiada henti bersyukur lolos dari gempa dan tsunami. (Rio Audhitama Sihombing)Â Â