Liputan6.com, Palu - Perlahan tapi pasti, sepenggal kalimat Presiden Jokowi yang mengajak masyarakat Palu menghidupkan kegiatan ekonomi di pasar dan toko-toko mulai diterapkan.
"Saya mengimbau warga pelaku usaha. Apabila memungkinkan untuk untuk buka dan berkegiatan kembali," kata Jokowi saat berkunjung di Petobo, Palu Selatan.
Baca Juga
Kemudian pagi ini, Kamis (4/10/2018), seorang pria 47 tahun berkeliling menjajakan nasi kuning di jalanan Kota Palu. Berbekal bekas botol sirup dan sendok, dia menawarkan dagangannya kepada warga Palu lainnya.
Advertisement
"Saya jualannya dengan perasaan masih trauma karena gempa. Tapi alhamdulillah, baru keluar dan tak jauh dari rumah di Jalan Elang, jualan nasi kuning saya sudah habis," kata Subagio kepada Liputan6.com.Â
Sebungkus nasi kuning Subagio yang berisikan telur dan irisan ikan tongkol seadanya dihargai Rp 10.000 per bungkus.
"Jualan nasi kuning sudah lama dengan menggunakan sepeda. Dan nasi kuningnya ditaruh di belakang menggunakan keranjang. Belum sampai 1 km dari rumah pascagempa dan tsunami sudah habis dibeli orang yang berkumpul di tepi jalan atau lari keluar dari dalam rumah warga yang mendengar suara botol di pagi hari," jelas Subagio.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kunjungan Jokowi Bangkitkan Ekonomi Palu
Sementara itu, Andi, pedagang telur ayam, juga sudah menjajakan jualannya di emperan toko di Jalan Garuda.
Berbekal mobil pick up dan meja untuk menyusun tumpukan telur ayam dari Sigi, Andi menjual telur ayam seharga Rp 50.000 per rak.
"Selain jual per rak, kami jual telur juga secara eceran. Dan kalau diecer hanya seharga seribu lebih," kata Andi kepada Liputan6.com.
Andi berharap kedatangan Presiden Joko Widodo yang kedua kalinya pada Rabu, 3 Oktober 2018 menjadi awal kebangkitan pelaku usaha kecil, khususnya yang bergelut di jualan bahan pokok.
Advertisement