Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, sebelum cerita bohong Ratna Sarumpaet soal dirinya dikeroyok oleh orang tak dikenal terkuak ke publik, Timses Prabowo-Sandiaga sempat mengutuk aksi tersebut.
Prabowo bahkan berjanji akan mengawal kasus dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet hingga tuntas. Dalam foto-foto yang sempat viral di media sosial, nampak wajah aktivis perempuan itu mengalami luka lebam yang parah.
Baca Juga
Menurut pengakuan Ratna, penganiayaan tersebut diterimanya begitu tiba di Bandara Husein Sastranegara, 21 September lalu.
Advertisement
Kepada Prabowo, Ratna Sarumpaet mengaku tidak hanya penganiayaan secara fisik yang dia terima. Namun, juga berupa itimidasi dan ancaman.Â
Setelah drama kebohongan seorang Ratna Sarumpaet terbongkar, lantas bagaimana elektabilitas Prabowo kini? Akankah tingkat kepercayaan masyarakat malah akan naik atau sebaliknya?
Sementara itu, kabar di Liputan6.com lainnya yang banyak disorot adalah alasan Prabowo ikut menyuarakan kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Karena selama ini, menurut mantan Danjen Koppasus itu, dirinya telah lama mengenal sosok Ratna sebagai aktivis yang kerap membela mereka yang tertindas dan miskin.
Begitu mendengar ada orang yang mengeroyok Ratna, dia pun mengaku sedih dan khawatir bila terjadi sesuatu.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 4 Oktober 2018:
1. HEADLINE: Sandiwara Hoaks Ratna Sarumpaet, Elektabilitas Prabowo Terdampak?
Ratna Sarumpaet mengklarifikasi kabar pengeroyokan dirinya sambil menangis di depan wartawan, Rabu (3/10/2018) siang. Aktivis itu menggelar konferensi pers di kediamannya di kawasan Jalan Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan.
Ia mengaku mengarang kabar pengeroyokan dirinya. "Aku juga minta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak ini," katanya.
Foto wajah Ratna yang terkesan babak belur sempat viral. Seiring dengan itu, sejak Senin, 1 Oktober lalu, ramai di jagat media sosial kabar pengeroyokan dirinya .
Â
Advertisement
2. Alasan Prabowo Suarakan Kasus Bohong Ratna Sarumpaet
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya ikut menyuarakan kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.Â
Saat itu, dia sangat khawatir ketika mendengar kabar Ratna dianiaya sampai babak belur. Sebelumnya, Ratna memang telah bertemu dengan Prabowo untuk mengadu kabar penganiayaannya.
"Jadi saya memang sudah beberapa bukan tidak kontak langsung, begitu saya dengar beliau mengaku dianiaya saya sangat sedih, terusik dan kami semua sangat khawatir, Alhamdulillah tidak terjadi," tuturnya.
Â
3. Polda Metro Jaya Terima 6 Laporan Hoaks Ratna Sarumpaet, 1 Gugur
Sejumlah pihak ramai-ramai membuat laporan terkait hoaks penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
Setidaknya ada enam laporan kepolisian yang diterima Polda Metro Jaya, namun satu di antaranya dinyatakan gugur. Laporan itu diterima sebelum Ratna mengakui kebohongannya.
Sebab polisi telah menemukan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Ratna tidak pernah dianiaya di Bandung sebagaimana diakui sebelumnya.
Hal itu juga diperkuat dari pengakuan Ratna tentang kebohongan yang telah dia lakukan.Â
Â
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement