Liputan6.com, Jakarta Bangsa Indonesia sedang menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan hingga saat ini, penanganan dampak bencana di NTB masih terus dilakukan.
“Kita semua masih merasakan duka cita dan prihatin yang mendalam bagi saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita yang terkena musibah bencana”, ujar Menko PMK dalam pembukaan Media Briefing Asian Para Games 2018 di Ruang Heritage, Kemenko PMK, Jakarta.
Pemerintah saat ini telah mengambil langkah-langkah pemulihan bagi wilayah dan masyarakat terdampak bencana. Dengan kekuatan nasional, semangat gotong royong, serta dukungan dari negara-negara sahabat, Menko PMK menyakini pemulihan dapat semakin cepat dilakukan. Sebelumnya, Menko PMK bersama Presiden telah mengunjungi Palu untuk memastikan penanganan bencana cepat dilakukan.
Advertisement
Di tengah penanganan bencana, Menko PMK memastikan bahwa persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 tetap berjalan. Asian Para Games sendiri akan dilaksanakan pada 6 Oktober hingga 13 Oktober 2018.
"Asian Para Games 2018 akan diikuti 43 negara dengan 2.832 atlet, 1.826 officials, diliput oleh 1.151 media, dan didukung oleh 13.000 relawan," ujar Menko PMK.
Ditambahkan Menko PMK, Asian Para Games 2018 ini akan mempertandingkan 18 cabor dengan 531 nomor pertandingan, di 19 venue dengan ketentuan venue 8 cabor di GBK, 10 cabor di Jakarta, dan 1 cabor di Sentul.
“Seluruh persiapan sudah selesai 100 persen sehingga insya Allah kita sudah siap untuk melaksanakan Asian Para Games. Kesiapan venue, transportasi, akomodasi, wisma atlet (para village), keamanan, penyelenggaraan pertandingan, sudah disiapkan oleh panitia atas dukungan Kementerian dan Lembaga terkait”, ujar Menko PMK.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK mengajak media dan wartawan ikut membantu mempromosikan Asian Para Games 2018.
Hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi; Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita; Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari; Chef de Mission (CdM) Asian Para Games 2018, Arminsyah; Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono, serta beberapa perwakilan lainnya.
(*)