Liputan6.com, Bangka - Sebanyak 50 orang dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti pawai Kirab Pemuda 2018, Jumat 5 Oktober 2018 di Jalan Jenderal Sudirman Sungailiat, Bangka. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi, di antaranya Kepulauan Bangka Belitung, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali hingga Papua.
Selain itu, pawai pemuda ini juga diikuti para siswa-siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Sungailiat. Di antaranya SMAN 1 Sungailiat, SMKN 1 Sungailiat, SMA Kesehatan Mutiara Bangsa, SMA Setia Budi dan sekolah lainnya. Para pelajar itu mengenakan pakaian adat maupun kostum karnaval.
Menurut Perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Basuki Irianto, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni di Kelurahan Matras Kecamatan Sungailiat menjadi titik singgah ke delapan kirab pemuda ini.
Advertisement
"Ini merupakan Kirab Pemuda 2018 Zona 1 mulai dari Aceh terakhir di Jakarta besok setelah selesai dari sini ke Bengkulu langsung ke Kalimantan Barat hingga sampai di Jakarta. Zona II dari Merauke sekarang sedang di Polewali Mandar tidak ke Palu karena ada bencana selesai di Jakarta," jelas Basuki dalam keterangannya, Sabtu (6/10/2018).
Menurut dia, setiap daerah yang menjadi titik singgah selalu menggelar pawai budaya kreatif pemuda dan juga pentas seni. Namun tidak selalu seragam sesuai karakteristik daerahnya masing-masing.
Pawai budaya merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh daerah. Basuki menambahkan, semua peserta kirab diharapkan membawa pakaian adat daerahnya masing-masing.
"Selama di Bangka Belitung saya pikir cukup bagus penyambutannya peserta kirab Pemuda. Kemarin ada acara Nganggung. Mereka tidak tinggal di hotel tapi di homestay dengan tujuan agar lebih memahami dan mengetahui bagaimana kehidupan masyarakatnya. Ada Bapak dan Ibu asuh masing-masing dititipi dua peserta kirab," jelas Basuki.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Transplantasi Karang
Kegiatan pawai budaya kreatif pemuda ini ditandai dengan pelepasan burung merpati di Taman Hiburan Rakyat Batin Tikal Sungailiat.
Sebelumnya, para peserta Kirab Pemuda 2018 melakukan transplantasi karang, di Pantai Turun Aban Sungailiat, didampingi Lurah Matras Farid Alkindi mereka merakit transplantasi terumbu karang.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, Ahmad Sapran mengatakan transplantasi karang ini dilakukan untuk melestarikan karang yang sudah mulai rusak di sekitar Pantai Turun Aban.
"Sekarang sudah banyak terjadi kerusakan terhadap terumbu karang yang disebabkan pertambangan juga abrasi menyebabkan terumbu karang mati," ujar Sapran.
Dia menilai apa yang dilakukan para peserta Kirab Pemuda 2018 ini sebagai bentuk kepedulian pemuda terhadap pengembangan perikanan serta kelestarian sumber daya ikan.
"Dengan adanya transplantasi karang ini kita harapkan bisa tumbuh dengan baik sehingga menjadi tempat berkembang biaknya biota perairan," harap Sapran.
Dia menilai kegiatan transplantasi karang ini sangat membantu nelayan karena jika karang terpelihara dengan baik maka ikan semakin banyak dan bisa berkembang biak.
"Harapan kami, apa yang dilakukan peserta Kirab Pemuda 2018 ini bisa ditiru oleh masyarakat dan komunitas pecinta lingkungan lainnya demi menjaga kelestarian terumbu karang," kata Sapran.
Selain transplantasi karang, para peserta Kirab Pemuda 2018 ini melakukan jalan sehat, senam poco-poco dan disuguhi beragam makanan khas Bangka seperti lakso, mie kuah ikan, bakwan, enjan hingga es jeruk.
Saksikan tayangan video berikut ini:
Advertisement