Sukses

Bosan Makan Mi, Warga Palu Mulai Serbu Toko Camilan

Pengusaha camilan masih kesulitan mendapat pasokan bahan baku pascagempa dan tsunami yang menerjang palu.

Liputan6.com, Palu - Pengusaha makanan mulai membuka lapak-lapak mereka di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Seperti yang terlihat di Jalan Basuki Rahmat.

Jajanan dari Palu yang beri nama Banana Bim mulai diserbu pembeli. Puluhan pembeli mengantre di belakang kontainer yang disulap menjadi toko mini.

Kasir pun sibuk mendata pesanan yang ingin merasakan nikmatnya cemilan kreasi Bima Nanda Prasetya. Gina Salsabila merupakan salah satu pelanggan tetapnya.

Dia mengatakan, pascabencana gempa dan tsunami yang menerjang Palu, masih jarang cemilan atau warung makanan yang buka. Makanya, Gina bersyukur dengan dibukanya Banana Bim.

"Saya bosan makan mi, telur. Sekarang mau jajan yang manis-manis," ujar dia, Sabtu (6/10/2018).

Apalagi, dari segi harga, makanan ini sangat terjangkau. Satu porsi Banana Bim dihargai Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu.

"Kualitas sama harga sesuailah," ujar Gina.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 2 halaman

Pasokan Masih Terbatas

Sementara itu, Bima mengatakan, Banana Bim menghadirkan berbagai varian rasa. Pelanggan bebas memilih sesuka hati.

"Kami mempunya topping yang melimpah. Semua rasa ada. Tapi yang paling lezat pisang nugget sambel roa mozarella," ujar dia.

Bima mengatakan, selama berapa hari ke depan hanya menjual 200 ratus porsi. Menginggat pasokan pisang yang masih terbatas.

"Paca Gempa begini kami masih kesulitan mencari pisang," tukas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: