Sukses

Solidaritas IMF-WB untuk Korban Bencana, Donasi hingga Tak Sediakan Wine

Pantia pertemuan IMF-WB mengubah konsep acara untuk berempati kepada korban bencana.

Jakarta - Peserta pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group di Nusa Dua, Bali mulai mengikuti rangkaian kegiatan, Senin (8/10/2018). Helatan ini berlangsung bersamaan dengan tanggap bencana si Sulawesi Tengah, yang beberapa daerahnya dihantam gempa dan tsunami.

Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group Peter Jacobs mengatakan, panitia menyelipkan kegiatan solidaritas sebagai empati kepada korban di Sulawesi Tengah. Biaya penyelenggaraan pun ditekan.

"Biasanya anggaran acara ini USD 50 juta sampai USD 60 juta di tahun-tahun sebelumnya. Ini kita enggak sampai USD 50 juta. Tenang saja, panitia tidak menyajikan wine," ujar Peter, seperti dilansir Jawapos.com, Senin (8/10/2018).

Sebelumnya, pemerintah menyediakan anggaran sekitar Rp 850 miliar untuk acara itu. Namun, dengan penghematan yang dilakukan, panitia berharap pengeluaran dapat ditekan.

Panitia tidak akan mengusung acara berkonsep pesta, tapi akan mengusung konsep solidaritas. Panitia juga telah menghemat anggaran dengan menekan jumlah peserta acara resepsi penyambutan negara dari 6.000 orang menjadi 2.500 orang.

Selain itu, hari ini juga akan dilakukan kegiatan amal untuk para korban gempa di Lombok. IMF akan memberikan bantuan senilai USD 75 ribu (sekitar Rp 1,13 miliar) yang akan diserahkan langsung oleh Direktur IMF, Christine Lagarde di Lombok.

Panitia juga akan menggelar kegiatan amal berupa pembagian kopi gratis kepada para peserta. Setiap peserta yang meminum kopi gratis, ada satu sumbangan senilai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu untuk didonasikan kepada korban gempa di Palu dan Lombok.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 2 halaman

32 Ribu Peserta

Pertemuan tahunan IMF-World Bank Group itu diikuti sekitar 32.000 peserta. Mereka terdiri atas pejabat bank-bank sentral dan kementerian keuangan dari 189 negara, perwakilan dan organisasi dunia seperti PBB, Asian Development Bank (ADB), dan lain-lain.

Pengusaha dan pelaku institusi keuangan dunia juga akan menghadiri acara tersebut. Peremuan tahunan itu akan diliput 1.200 awak media dari berbagai negara.

Saksikan artikel Jawaspos.com lain di sini