Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Narkotika (BNN) mengungkapkan jalur paling rawan untuk menyeludupkan narkoba ke berbagai daerah di Indonesia adalah laut. Hal ini karena sekitar 90 persen dari total kasus yang terungkap, para pelaku menggunakan jalur tersebut.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari mengatakan laut adalah jalur yang paling sering untuk menyelundupkan narkoba, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga terjadi di berbagai negara lainnya.
Baca Juga
"Dari data, 80 persen penyeludupan narkotika di dunia gunakan jalur laut, sementara di Indonesia mencapai 90 persen," ujar Arman, seperti dikutip dari Antara, Senin (8/10/2018).
Advertisement
Ia mengakui banyaknya pelabuhan tikus di sejumlah pantai di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara dan Aceh. Untuk itu, kata Aman, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Bea Cukai maupun Angkatan Laut dalam upaya pengawasan terhadap berbagai pelabuhan tikus tersebut.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan para nelayan untuk turut mengawasi jalur-jalur yang kemungkinan digunakan sindikat untuk menyeludupkan barang haram narkoba tersebut.
"Memang banyak pelabuhan tikus. Inilah yang harus ditingkatkan pengawasannya. Kami juga memanfaatkan nelayan untuk turut mengawasainya dan menginformasikan jika ada yang mencurigakan," ucap Arman.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:Â
Minta Masyarakat Hati-Hati
Arman juga berharap masyarakat untuk lebih peduli dan hati-hati serta teliti jika melihat orang atau kegiatan yang tidak wajar di sekitar lingkungannya masing-masing.
"Mari kita cegah dan berantas peredaran narkotika. Paling tidak ada kemauan dan kepedulian melawan atau menghindar dari bandar, sehingga para pengguna narkotika tidak bertambah lagi. Kepedulian kita adalah salah satu cara memberantas peredaran narkotika," jelas Arman.
Advertisement