Sukses

PDIP: Daripada Kawal Amien Rais Lebih Baik Nonton Asian Para Games

Sektretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja itu mengatakan, proses hukum seharusnya dipisahkan dengan tekanan publik. Sebab, sebagai warga negara harus percaya pada sistem hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dikawal 500 massa dari PA 212. 300 orang advokat diklaim mengawal kasus hukum dugaan penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut massa sebesar itu bisa dialihkan untuk kegiatan lain. Yaitu meramaikan penyelanggaraan Asian Para Games 2018.

"Kalau rombongan Pak Amien Rais 300 harusnya nonton Asian Para Games 2018 saja," kata Hasto usai pertandingan voli duduk Asian Para Games di GBK Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/9).

Sektretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja itu mengatakan, proses hukum seharusnya dipisahkan dengan tekanan publik. Sebab, sebagai warga negara harus percaya pada sistem hukum.

"Menurut saya ini sebuah proses hukum yang harus dihindarkan dari proses tekanan-tekanan publik karena kita harus percaya pada sistem hukum kita," kata Hasto.

Amien Rais diminta sikap kenegarawanan dalam menghadapi proses hukum. Hasto menyarankan untuk ikuti proses itu sebagai bentuk keteladanan.

"Dan ini juga menunjukan tingkat kenegarawanan seseorang di dalam menempuh proses hukum itu," imbuhnya.

Sebaiknya, Amien percaya kepada aparat penegak hukum. Jika merasa benar, Hasto menyebut tak perlu melakukan tindakan tak perlu

"Ketika seseorang merasa dirinya benar dan itu dilindungi oleh hukum ya kenapa harus melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja, Raja Juli Antoni sependapat dengan Hasto. Tak perlu segala memberikan pengawalan.

Sekjen PSI itu menyarankan kubu Prabowo-Sandiaga untuk melakukan Kawal Akal Sehat (KAS). Yaitu menjaga diri agar tak mudah dibohongi dan menyebar kebohongan yang belum terverifikasi.

"Kubu Pak Prabowo juga mesti melakukan KAS kepada para pendukungnya agar tidak memproduksi fitnah dan menyebarkan," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Protes Sebelum Diperiksa

Politikus senior PAN Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya. Polisi menjadwalkan pemeriksaannya terkait hoaks yang pernah disampaikan Ratna Sarumpaet.

Terkait rencana pemeriksaannya, Amien menyatakan adanya kejanggalan dalam surat pemanggilan tersebut. Di mana di dalam surat pemanggilan tersebut tertanggal 2 Oktober. Padahal, Ratna ditangkap pada 4 Oktober.

Adapun pemeriksaan, kata Amien, berdasarkan keterangan Ratna Sarumpaet. "Ini sangat janggal," kata Amien.

Dia juga mempertanyakan penulisan namanya yang tidak lengkap di dalam surat pemanggilan. Di dalam surat tersebut ditulis Amien Rais.

"Padahal nama saya itu Muhammad Amien Rais. Jadi, saya mau tanya ke polisi kenapa tidak ditulis Muhammad," kata Amien.

Amien tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.25 WIB. Massa yang menamai dirinya Persaudaraan 212 ikut mengawal Amien dalam pemeriksaan ini.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com