Liputan6.com, Jakarta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghelat focus group discussion bersama para pemangku iklan, untuk membahas survei indeks kualitias program siaran televisi.
Ketua KPI Yuliandre Darwis menjelaskan, FGD ini menjadi semacam dorongan kepada industri iklan, terhadap keberlangsungan program berkualitas.
Baca Juga
"Kita tahu karena rating, program berkualitas (kadang) mendapat rating (iklan) rendah, seolah program ini harus di-drop, padahal banyak program bernilai positif tapi tidak dikomunikasikan baik oleh para pemasok iklan, jadi para pengiklan tidak mau masuk di program tersebut," ujar Yuliandre membuka pokok permasalahan pada FGD dihelat di Kantor KPI, Jakarta Pusat, Rabu 10 Oktober 2018.
Advertisement
Berdasarkan data survei KPI, Yuliandre menekankan bahwa para pengiklan bisa tepat menempatkan iklan mereka dalam program berkualitas dan dicintai masyarakat.
"Kita paham kuantitas utama, tetapi ketika kuantitas bagus dan kualitas bagus, kenapa tidak didukung lebih? Karena selama ini program jelek banyak ditayangin padahal tidak ada yang nonton? Nah fakta ini yang kita urai bersama," jelas dia.
Lewat FGD, KPI coba membuka mata pengiklan bahwa banyak program berkualitas yang harus diperpanjang jamnya lewat bantuan iklan yang banyak.
"Jadi dengan FGD ini kami berharap industri bisa terbantu, masyarakat memahami, sehingga ada program brilian dan bagus, harus didukung totalitas. Ini sebuah kekuatan untuk membantu industri dalam hal pemasangan iklan terhadap program dianggap berkualitas," tandas dia.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Dorong Program Televisi Berkualitas
Salah satu peserta FGD, Sekjen Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Hery Margono, mengungkap bahwa survei dipaparkan KPI adalah langkah bersama mendorong program tv berkualitas, agar mendapat rating iklan yang baik.
"Kita dukung, kita dorong supaya sama-sama pengiklan ikut melihat menentukan iklan itu lewat program acara berkualitas, karena dalam rangka branding, suapaya brand itu bagus jangka panjang. Kalau hanya ingin berkuantitas, biasanya brand jadi (dikenal) short term," terang Hery.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement