Pencarian Korban Gempa Palu Dihentikan, Sutopo Periksa ke Dokter

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan terkait erupsi Gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11). Tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pencarian korban gempa dan tsunami Palu resmi dihentikan hari ini, Jumat (12/10/2018). Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho untuk rehat sebentar dari tugas menginformasikan berita terkini terkait bencana alam.

Di waktu yang sangat berharga ini, Sutopo memeriksakan diri ke dokter dan beristirahat sejenak sebelum menjalani kemoterapi ke-6 pada Senin, 15 Oktober 2018.

Namun, bukan berarti informasi soal gempa dan bencana alam lainnya terhenti sama sekali.

"Update data dan release tetap akan saya berikan ke rekan-rekan media. Wawancara via Whatsapp tetap saya layani dengan senang hati," tulis pria asal Boyolali ini, Jumat.

Sutopo memang menjadi corong utama informasi terkait bencana alam di Tanah Air. Menjabat sejak 2010, telah banyak bencana alam yang ia informasikan kepada masyarakat.

Di balik giatnya menyampaikan informasi soal bencana alam, Sutopo ternyata diketahui tengah mengidap penyakit, yakni kanker paru-paru stadium IV.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho selalu menyampaikan kebenaran data dan informasi terkait setiap bencana yang melanda Tanah Air. Sosok Sutopo dikenal tak pernah lelah walaupun divonis dokter menderita penyakit ...

2 dari 2 halaman

Penyakit Tak Jadi Halangan

Dia divonis menderita penyakit ini pada awal Januari 2018. Meski demikian, penyakit ini tidak menjadi halangan bagi Sutopo untuk terus menjadi sumber informasi bagi orang lain.

Di tengah-tengah perawatannya di rumah sakit, jari-jarinya masih sibuk membuat rilis untuk disampaikan kepada para wartawan.

Semenjak sakit, Sutopo semakin aktif menggunakan akun Twitternya sebagai corong informasi. Dengan kedua ibu jarinya, ia menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami disertai tautan foto atau video, sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi.

Sutopo sendiri tidak patah arang dalam menghadapi penyakitnya. Pada hari ulang tahunnya yang ke-49, Sutopo menyebut bahwa penyakit yang ia derita membuatnya memandang kehidupan ke arah yang lebih positif.

"Hidup memberikan kita keistimewaan, kesempatan, dan tanggung jawab untuk menjadi seseorang yang lebih baik," ungkap Sutopo dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Minggu, 7 Oktober 2018. (Melissa Octavianti)

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.