Sukses

Jokowi Dijadwalkan Buka Pesta Paduan Suara Gerejani di Ambon

Adrianus menyatakan, acara ini akan diikuti 8 ribu peserta dan akan menghadirkan 37 uskup pemimpin umat Katolik dari seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) yang akan digelar di Ambon 27 Oktober-2 November 2018 mendatang.

"Presiden Jokowi sudah menyatakan akan datang dalam pembukaan Pesparani. Beliau sudah menyatakan kesediaannya di Konferensi Waligereja (KWI), Jumat 24 Agustus lalu," ujar Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Adrianus menyatakan, acara ini akan diikuti 8 ribu peserta dan menghadirkan 37 uskup pemimpin umat Katolik dari seluruh Indonesia.  

Dia menyatakan, acara ini tidak diperuntukkan sebagai ajang lomba untuk umat beragama Katolik saja. Berbagai pihak dari berbeda agama di Maluku juga turut mendukung dan terlibat.

Umat Katolik yang menjadi panitia Pesparani sendiri hanya berjumlah 10 persen. Sisanya adalah umat beragama lain. 

"Pesparani ini mau mewartakan kepada dunia bahwa betapa Indonesia menekankan kerukunan antarumat beragama," ujar Uskup Petahana Keuskupan Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi, Selasa (16/10/2018).

Keterlibatan umat agama lain ini juga tampak dari gedung-gedung yang akan digunakan untuk acara. Gedung-gedung tersebut bukan hanya milik Gereja Katolik, melainkan milik agama lain dan pemerintah daerah. 

Misalnya, bangunan milik Gereja Protestan, Gedung Baileo Oikumene dan Gedung Christian Center. Lalu, gedung Islamic Center milik umat Islam yang sering digunakan untuk seminar dan musyawarah nasional juga akan digunakan untuk acara Pesparani.

Karenanya, Pesparani diharapkan dapat menguatkan kebersamaan bangsa Indonesia, selain juga menjunjung tinggi toleransi antar agama. Ambon pun dipilih sebagai lokasi karena didaulat sebagai laboratorium umat beragama. 

2 dari 2 halaman

MUI Ikut Mendukung

Ketua Majelis Ulama Maluku Abdullah Latuapo jugu ikut menyatakan dukungannya akan acara ini.

"Kita harapkan semoga Pesparani ini tidak kalah dari keberhasilannya dengan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran 2012) dan Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi 2015). Itu yang kita harapkan. Oleh karena itu, kita menghimbau kepada masyarakat, mari kita mendukung dan menyukseskan acara Pesparani Katolik Nasional yang pertama kali dilakukan,” ujarnya melalui pesan tertulis, Senin (15/10/2018).

Pesparani diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang bekerjasama dengan panitia lokal di Maluku. LP3KN sendiri adalah lembaga yang direstui oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan difasilitasi oleh Pemerintah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: