Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2018, sudah 18 kepala daerah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Paling gres, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Akankah ada lagi yang menyusul?
KPK mengungkapkan, modus yang paling menonjol adalah penerimaan uang sebagai fee proyek. Hal lainnya terkait perizinan, pengisian jabatan di daerah, dan pengurusan anggaran otonomi khusus.
Biaya politik yang tinggi saat pemilihan, menurut KPK, diduga menjadi salah satu faktor terjadinya korupsi. Ada beberapa pelaku yang mengumpulkan uang untuk tujuan pencalonan kembali, dan pengumpulan mantan tim sukses untuk mengelola proyek.
Advertisement
Hasilnya, ada 1 gubernur, 14 bupati, dan 2 wali kota yang ditangkap KPK sepanjang 2018. Siapa saja mereka? Simak dalam Infografis berikut ini: