Fokus, Jakarta - Sejumlah petugas kepolisian Kamis siang kembali mendatangi Gedung Nusantara 1 DPR RI setelah ada laporan ruang kerja politisi PDIP Effendi Simbolon, terkena peluru nyasar seperti enam ruang lain yang ditemukan sebelumnya.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (19/10/2018), petugas langsung mendatangi ruang no 17 di lantai 6 untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Di ruang tersebut, ditemukan adanya bekas peluru yang bersarang di bagian tembok ruangan.
Baca Juga
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Selasa 24 Desember 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Fokus : Banjir Bandang Bawa Material Lumpur dan Potongan Kayu Terjang Permukiman di Jember
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Selasa 24 Desember Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Petugas kepolisian bersama Tim Pamdal kemudian melakukan penyisiran ulang tehadap seluruh ruangan yang berhadapan dengan lapangan tembak untuk mencari apakah masih ada peluru nyasar yang lain.
Advertisement
"Bersama-sama unit labfor sudah melaksanakan APP untuk menyisir ulang, untuk mencari dan menemukan kembali apakah ada peluru-peluru lain yang ditemukan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu.
Hingga hari Kamis, tercatat ada tujuh ruangan yang terkena peluru nyasar yang diduga berasal dari Lapangan Tembak Senayan. Petugas sudah menemukan lima proyektil dengan ukuran 9 milimeter dan kini masih dilakukan uji balistik di Labfor Mabes Polri.
Polisi sudah menangkap dua pelaku yang diduga menembakkan peluru saat latihan di lapangan tembak. (Rio Audhitama Sihombing)Â