Sukses

Yonzipur Temukan Brankas Isi Dokumen dan Uang dari Reruntuhan Gempa Palu

Brankas itu berwarna abu-abu dan berukuran sebesar lemari atau kulkas.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin kembali menemukan dua brankas berisi ijazah dan berkas atas nama Universitas Terbuka Palu serta uang tunai milik bendahara kampus Ani Gobel. Sebelumnya, satgas yang sama menemukan brankas milik Gereja GPI berisi sertifikat dan uang senilai sekitar Rp 1 miliar pada Sabtu 6 Oktober 2018.

"Personel satgas ini baru tiba di Palu dan sebelumnya tergabung dalam Satgas PRCPB Lombok NTB," ujar Kapendam XIV/Hsn Kolonel Inf Alamsyah dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (19/10/2018).

Menurut dia, temuan brankas itu didapat saat anggota satgas tengah membersihkan bangunan yang roboh akibat gempa.

"Nah, ketika tim mereka sedang melakukan pembersihan di Kampus Universitas Terbuka Palu, menemukan brankas di reruntuhan bangunan, kejadiannya kemarin." jelas Alamsyah.

Tim yang menemukan brankas tersebut dipimpin Letda Czi Gunawan. Brankas itu berwarna abu-abu dan berukuran sebesar lemari atau kulkas. Brankas tersebut dievakuasi oleh tentara menggunakan tali rafia.

"Hingga kini, kepemilikan maupun jumlah uang tersebut belum dapat dijelaskan secara rinci. Bagi kami, yang paling utama dapat membantu mereka sebaik-baiknya," ujar Alamsyah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Bertugas di Lombok

Sebanyak 200 personel Satgas Yonzipur-8/SMG tiba di Palu dalam rangka mendukung kegiatan evakuasi maupun rekontruksi dan rehabilitasi pascabencana gempa dan tsunami. Sebelumnya, satgas ini bertugas di Lombok dengan penugasan yang sama.

"Dengan kemampuan yang dimilikinya, satuan ini diharapkan dapat mendukung proses percepatan rekonstrusi dan rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat gempa dan tsunami. Apalagi sebelumnya mereka memiliki pengalaman di Lombok," jelas Alamsyah.

Menurut dia, satuan ini akan bergabung dengan SSK Yonzipur-8/SMG yang sudah tiba lebih awal di Palu. Sesuai rencana, mereka akan disebar ke beberapa titik, khususnya beberapa daerah yang dianggap membutuhkan penanganan prioritas.

"Mereka nanti diprioritaskan untuk membantu pembangunan rumah hunian sementara atau Huntara bagi pengungsi dan kegiatan pembersihan lainnya," terang Alamsyah

Selain pembersihan dan pembangunan Huntara, Satgas Yonzipur-8/SMG ini juga mendapatkan tugas untuk memperbaiki akses jalan poros penghubungan antara Kecamatan Tatanga dengan Kecamatan Jawalise yang terputus akibat gempa.

 

Reporter: Melissa Octavianti