Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, siapakah Jamal Khashoggi? Dia seorang jurnalis sekaligus kritikus asal Arab Saudi.
Konon kabar kematiannya di kompleks Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Selasa, 2 Oktober 2018 lalu dipicu akibat kritikannya yang tajam, pada Kerajaan Arab Saudi dan khususnya sang putra mahkota, Mohammed bin Salman (MBS).Â
Bagi sang tunangan Hatice Chengiz, Selasa siang itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan Jamal. Awalnya, kedatangan mereka ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahan.Â
Advertisement
Sementara, sang calon istri menunggu di luar, Jamal melangkah masuk ke dalam gedung Konsulat. Setelah itu, Jamal Khashoggi tak pernah lagi keluar gedung. Aparat Turki yang memeriksa ke dalam, menemukan sang pengkritik terdepan Kerajaan Arab Saudi itu telah tewas.
Meski masih diselimuti misteri, benarkah Putra Mahkota Muhammad bin Salman dalang pembunuhan Jamal Khashoggi?Â
Kabar dari Tanah Air yang tak kalah menyita perhatian, peristiwa pembakaran bendera dengan kalimat tauhid mirip HTI saat menyambut Hari Santri Nasional di Garut. Aksi itu dilakukan sejumlah oknum Banser.
Menurut Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumasada, insiden tersebut sebuah upaya provokasi di tengah perayaan Hari Santri.Â
Dari laporang yang dia terima, ada tiga kejadian di tiga lokasi berbeda di mana bendera mirip HTI yang berisikan kalimat Tauhid berada di tengah massa Banser.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 24 Oktober 2018:
1. Misteri Pembunuhan Jamal Khashoggi
Hatice Cengiz, 36 tahun, menunggu hampir 11 jam lamanya. Jamal Khashoggi, sang pengkritik terdepan Kerajaan Arab Saudi itu tak kunjung keluar dari kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Sebelum menghilang pada Selasa, 2 Oktober 2018, Khashoggi sempat berkata kepada calon istrinya itu. "Sampai ketemu nanti kekasihku," kata dia seperti dikutip dari New York Times.
Cengiz yang menunggu di luar Konjen memegang telepon seluler Jamal Khashoggi. Ternyata, alat komunikasi itu terhubung dengan alat perekam di jam tangan Apple milik Khashoggi.
Â
Advertisement
2. GP Ansor: Ada Upaya Provokasi dan Mainkan Skenario Bendera Tauhid Dibakar
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyayangkan aksi pembakaran bendera dengan tulisan Arab yang dilakukan anggota Banser di Garut, Jawa Barat. Yaqut mensinyalir ada upaya provokasi di tengah perayaan Hari Santri oleh Banser, Senin 22 Oktober kemarin.
Laporan dari kader Banser di Jabar, rupanya ada tiga kejadian di tiga lokasi berbeda di mana bendera mirip HTI yang berisikan kalimat Tauhid berada di tengah massa Banser.
Selain di Garut, temuan atribut HTI di tengah massa Banser juga ditemukan di Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya.
Â
3. Hukum Membakar Bendera Tauhid Menurut MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan insiden pembakaran terhadap bendera bertuliskan kalimat tauhid yang viral. Pembakaran itu dilakukan oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat peringatan Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin 22 Oktober 2018.
Lalu bagaimana hukum membakar bendera yang tertulis lafaz Allah itu?
Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas mengatakan, tidak ada hukum tunggal membakar bendera atau benda dengan tulisan kalimat tauhid. Penggunaan hukum didasarkan pada niat dan latar belakang perbuatan tersebut.
Â
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement