Sukses

Kapolres Bitung: Jaman Sekarang, Jempol Lebih Berbahaya daripada Mulut

Pemicu radikalisme salah satunya berawal dari ketidakbijakan menggunakan media sosial.

Liputan6.com, Bitung - Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting mencanangkan arahan kepada masyarakat di wilayah hukumnya agar menjadi polisi bagi diri mereka sendiri. Hal ini ditekankan demi tindakan kontra radikalisme yang mengancam kerukunan dan ketertiban.

"Masyarakat untuk menjadi polisi bagi masyarakatnya sendiri, sudah sering kali disampaikan kalau ada mencurigakan, atau dianggap memang "dicurigai" ini disampaikan baik kepada Babinkamtibmas," kata Philemon di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (25/10/2018).

Philemon menegaskan, pemicu radikalisme salah satunya berawal dari ketidakbijakan menggunakan media sosial. Karenanya, dia mengimbau kepada para warga Bitung untuk bisa cakap dalam memainkan "jempol" sebelum menyebarkan informasi yang bisa memicu pro kontra.

"Disampaikan tadi bahwa jempol itu sekarang lebih berbahaya daripada mulut. Jangan mudah share sebelum meyakini itu benar dan tidak. Kalau mau nge-share tahu apa dampaknya apa menguntungkan," bebernya.

Hasilnya, lanjut Philemon, sangat mengesankan. Terbukti di wilayah hukumnya saat ini belum ditemukan dan terdeteksi ancaman radikalisme. Karenanya dia terus menanamkan paham-paham kontrar radikalisme sejak dini, sedari bangku sekolah.

"Di Bitung radikalimse saya rasa belum ada, masyarakatnya sendiri sudah bekerjasama dengan polisi untuk mencegah hal tersebut, lewat bentuk sosialisasi yang kita laksanakan dan sampaikan juga ke tenaga pendidik dan guru," dia memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini: