Liputan6.com, Bedugul: Bali memang tidak pernah mati untuk jadi pilihan tempat berlibur. Tapi bagi Anda yang bosan dengan suasana pantai atau laut, Kebun Raya Bedugul bisa menjadi alternatif. Lokasi tersebut menawarkan pemandangan serba hijau dan udara segar.
Kebun Raya Bedugul berada di pegunungan dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Inilah satu dari lima kebun raya di Indonesia, selain Kebun Raya Bogor tentunya.
Di sana ada sekitar 20 ribu jenis lebih koleksi tanaman. Ada anggrek, tanaman palem, bambu, kaktus, tanaman obat, dan paku-pakuan. Semuanya tumbuh di lingkungan yang berhawa sejuk. Pemandangan Kebun Raya Bedugul juga sangat asri sehingga membuat siapa pun betah berlama-lama di sana.
Sebenarnya lahan seluas 154 hektare di Kebun Raya Bedugul didominasi jenis tumbuhan berdaun jarum alias konifer. Tapi kesejukan dan rindangnya pohon-pohon tetap terjaga. Di sana pengunjung juga bisa belajar merangkai bunga.
Nah, satu lagi yang unik dari tempat ini, adalah sering kali digunakan calon pengantin sebagai lokasi foto pranikah alias pre wedding. Mereka kerap terlihat di sejumlah titik, memanfaatkan keindahan alam di kebun raya.
Beberapa hari lalu, ada yang berbeda di kawasan yang juga dikenal dengan sebutan Kebun Raya Eka Karya ini. Sejumlah tokoh, baik dari dalam dan luar negeri, menanam bibit-bibit tanaman langka, terutama yang asli Bali. Salah satunya adalah mantan Presiden Megawati Soekarno Putri yang sekarang menjabat Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.
Para duta besar dari 22 negara sahabat sengaja menyempatkan diri datang ke acara tersebut. Mereka menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Ada yang datang sendiri, ada juga yang turut serta membawa keluarga.
Sebenarnya pada tahun 2008, kegiatan serupa sudah pernah digelar di sini. Bibit-bibit langka yang ditanam kini telah menjadi pohon-pohon yang mulai tumbuh besar. Selain menanam, para duta besar juga menikmati sejuknya hawa kebun raya yang telah dibangun sejak 1959.
"Pohon-pohon, bunga-bunga, tanaman yang ada di sini hampir mirip dengan di Brasil. Tapi yang indah dari kegiatan ini, adalah kerjasama penuh, karena kami berencana saling bertukar informasi antara kebun raya kedua negara," kata Duta Besar Brasil untuk Indonesia Paulo Soares.
Hal senada disampaikan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel. "Saya rasa tempat ini sangat indah. Saya sendiri tumbuh di tengah tumbuh-tumbuhan, jadi ini adalah pengalaman sangat luar biasa melihat tanaman-tanaman langka ini," ujar Marciel.
Marciel menambahkan, AS akan mendukung Indonesia melindungi hutannya dan karangnya. "Akan kami dukung dengan sejumlah program kami yang sesuai," tambah Marciel.(ULF)
Kebun Raya Bedugul berada di pegunungan dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Inilah satu dari lima kebun raya di Indonesia, selain Kebun Raya Bogor tentunya.
Di sana ada sekitar 20 ribu jenis lebih koleksi tanaman. Ada anggrek, tanaman palem, bambu, kaktus, tanaman obat, dan paku-pakuan. Semuanya tumbuh di lingkungan yang berhawa sejuk. Pemandangan Kebun Raya Bedugul juga sangat asri sehingga membuat siapa pun betah berlama-lama di sana.
Sebenarnya lahan seluas 154 hektare di Kebun Raya Bedugul didominasi jenis tumbuhan berdaun jarum alias konifer. Tapi kesejukan dan rindangnya pohon-pohon tetap terjaga. Di sana pengunjung juga bisa belajar merangkai bunga.
Nah, satu lagi yang unik dari tempat ini, adalah sering kali digunakan calon pengantin sebagai lokasi foto pranikah alias pre wedding. Mereka kerap terlihat di sejumlah titik, memanfaatkan keindahan alam di kebun raya.
Beberapa hari lalu, ada yang berbeda di kawasan yang juga dikenal dengan sebutan Kebun Raya Eka Karya ini. Sejumlah tokoh, baik dari dalam dan luar negeri, menanam bibit-bibit tanaman langka, terutama yang asli Bali. Salah satunya adalah mantan Presiden Megawati Soekarno Putri yang sekarang menjabat Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.
Para duta besar dari 22 negara sahabat sengaja menyempatkan diri datang ke acara tersebut. Mereka menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Ada yang datang sendiri, ada juga yang turut serta membawa keluarga.
Sebenarnya pada tahun 2008, kegiatan serupa sudah pernah digelar di sini. Bibit-bibit langka yang ditanam kini telah menjadi pohon-pohon yang mulai tumbuh besar. Selain menanam, para duta besar juga menikmati sejuknya hawa kebun raya yang telah dibangun sejak 1959.
"Pohon-pohon, bunga-bunga, tanaman yang ada di sini hampir mirip dengan di Brasil. Tapi yang indah dari kegiatan ini, adalah kerjasama penuh, karena kami berencana saling bertukar informasi antara kebun raya kedua negara," kata Duta Besar Brasil untuk Indonesia Paulo Soares.
Hal senada disampaikan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel. "Saya rasa tempat ini sangat indah. Saya sendiri tumbuh di tengah tumbuh-tumbuhan, jadi ini adalah pengalaman sangat luar biasa melihat tanaman-tanaman langka ini," ujar Marciel.
Marciel menambahkan, AS akan mendukung Indonesia melindungi hutannya dan karangnya. "Akan kami dukung dengan sejumlah program kami yang sesuai," tambah Marciel.(ULF)