Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) menurunkan 160 personel untuk membantu evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang. Tim SAR yang membantu proses evakuasi berasal dari Jakarta, Bandung, Cirebon, dan Lampung sebanyak 130 orang dan pasukan Basarnas Special Group (BSG) sebanyak 30 orang.
"Posko evakuasi terdekat adalah SAR Jakarta. Personel dari SAR Jakarta yang paling banyak membantu proses evakuasi tersebut," ujar Kepala Basarnas Muhammad Syaugi saat konferensi pers, Senin (29/10/2018).
Menurut Syaugi, tim SAR membutuhkan waktu 1 jam 20 menit untuk tiba ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air.
Advertisement
"Kita sudah melakukan key broadcast kepada kapal-kapal di sekitar situ (Tanjung Karawang), jadi itu betul. Ada 3-4 kapal di sekitar itu," lanjutnya.
Tim Basarnas sendiri belum berani memastikan penyebab terjadinya kecelakaan ini. "Kita belom berani memastikan apapun sebelum kita menemukan data-data yang terekam di pesawat," ujar Syaugi.
Pesawat Lion Air itu dilaporkan hilang kontak usai lepas landas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 06.20 WIB. Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Pangkal Pinang.
Â
(Melissa Octavianti)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Temukan Puing Puing
Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh perairan Tanjung Karawang. Pihak Basarnas telah menemukan puing-puing yang diduga milik pesawat Lion Air ruter Jakarta-Pangkal Pinang yang sempat hilang kontak sekitar pukul 06.00 WIB.
"Posisinya di 11 nautical mile dari posisi lost contact. Setelah kita sampai di lokasi, kita menemukan puing, pelampung, HP, ada potongan-potongan," ujar Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air itu dilaporkan hilang kontak usai lepas landas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Pangkal Pinang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Basarnas, ada saksi atas nama Suyadi yang mengaku melihat pesawat Lion Air jatuh di sekitar Tanjung Karawang. Saat ini pihak SAR Jakarta sedang bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.
Direktur Umum Lion Air Grup Edward Sirait saat dihubungi Liputan6.com, membenarkan pihaknya hilang kontak dengan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut. Pihak Lion Airjuga tengah menelusuri informasi yang menyebutkan pesawat tersebut mendarat darurat di Halim dan Karawang.
"Masih simpang siur, ada yang bilang mendarat di Halim, ada yang bilang di Karawang. Kami lagi cek ke lokasi," ungkap Edward.Â
Advertisement