Sukses

Yakin Suaminya Selamat dari Musibah Lion Air, Novita Larang Pasang Tenda

Kediaman rumah Ubaidillah, salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Perumahan Ciluar Asri Blok D3 RT007/009, Kelurahan Ciluar, Bogor Utara, Kota Bogor dipenuhi pelayat.

Liputan6.com, Bogor - Kediaman rumah Ubaidillah, salah satu penumpang Pesawat Lion Air JT 610 di Perumahan Ciluar Asri Blok D3 RT007/009, Kelurahan Ciluar, Bogor Utara, Kota Bogor dipenuhi pelayat.

Mulai pegawai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tetangga, kerabat, dan teman korban terus berdatangan hingga Senin 29 Oktober 2018 sore.

Ubaidillah menjabat sebagai Kasubdit Inventarisasi di Kementerian LHK. Dia diduga menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Boing 737 dengan rute penerbangan Cengkareng-Pangkal Pinang, Senin pagi.

Setelah mendapat kabar pesawat Lion Air jatuh, Fetty Novita (45) sang istri maupun keluarganya terus mencoba menghubunginya. Namun, telepon genggamnya tak dapat dihubungi.

"Dari pagi sekitar jam 9-an sudah hilang kontak," kata Bilal Alhanifi, adik kandung Ubaidillah ditemui di rumah korban.

Meski demikian, istri Ubaidillah meyakini suaminya selamat dari maut. Oleh karena itu, Fetty melarang memasang tenda dan bendera kuning di rumahnya.

"Karena istrinya belum terlalu yakin kalau suaminya ikut jadi korban," ujar Bilal.

Dia menjelaskan, pihaknya menerima informasi, Ubaidillah masuk dalam daftar nama-nama korban jatuhnya Pesawat Lion Air dari televisi kemudian disebar ke grup WhatsApp keluarga besarnya sekitar pukul 09.00 WIB.

Namun, hingga Senin sore, belum ada satupun pihak keluarga korban yang mengonfirmasi kepada Lion Air untuk memastikan Ubaidillah berada dalam pesawat tersebut atau tidak. Begitu pun sebaliknya.

"Belum. Tapi teman-teman dari KLHK ada yang memantau di posko Bandara Soeta untuk mencari informasi tersebut," ujar Bilal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sempat Jenguk Anak dan Ibunya

Bilal menambahkan, kakaknya sempat mengunjungi anaknya yang kuliah di Yogyakarta tiga hari lalu. Kemudian Ubaidillah menyempatkan untuk bersilaturahmi ke rumah ibunya di Karanganyar, Solo.

"Balik ke Bogor Minggu malam. Dan Senin dini hari lanjut ke Pulau Bangka naik pesawat untuk memenuhi undangan menjadi narasumber," terang dia.

Menurut Bilal, di mata anak, istri dan keluarganya, bapak empat anak itu dikenal sebagai sosok orang yang baik dan bersahaja.

"Perilakunya sederhana, sangat sayang sama anak dan istrinya," kata dia.

Kini, istri dan keluarganya hanya berharap kepada tuhan agar Ubaidillah selamat dan berkumpul bersama mereka.