Sukses

KPK Sita Dokumen Promosi Jabatan hingga SK Kepala Dinkes Cirebon

Setelah menggeledah Kantor Bupati Cirebon Sunjaya, KPK mulai menggeledah sejumlah kantor dinas di lingkungan pemkab tersebut.

Liputan6.com, Cirebon - Setelah menggeledah Kantor Bupati Cirebon Sunjaya hingga kediaman anaknya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menggeledah kantor dinas di lingkungan pemkab tersebut.

Salah satunya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, Senin 29 Oktober 2018.

Hasilnya, KPK menyita berkas yang dimasukkan ke tiga koper dari ruangan Kepala dan Sekreatris Dinkes Kabupaten Cirebon. 

"Tadi itu yang dibawa pengajuan promosi, termasuk eselon empat dan tiga. Selain itu, SK saya dan sekdis juga dibawa," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, Senin.

Dia menyebutkan, KPK menyita sejumlah berkas yang berkaitan dengan promosi jabatan pada awal Oktober 2018. Enny juga mengatakan personel KPK sempat menanyakan soal keberadaan mata uang baht Thailand di ruangannya.

Namun, Enny mengaku uang tersebut milik pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kasus yang menjerat Bupati Cirebon.

"Ada di dompet saya kok. Uang tidak dibawa, hanya berkas saja. Ruangan saya sama sekdis yang digeledah," sebut dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Juga Geledah Dinas PUPR

KPK juga menggeledah kantor dinas PUPR Kabupaten Cirebon. Penggeledahan dilakukan pukul sekitar pukul 10.30 WIB.

Pantauan Liputan6.com, rombongan penyidik KPK di kantor dinas PUPR Kabupaten Cirebon, menggunakan tiga mobil. Mobil yang sama saat penggeledahan di kantor Bupati Cirebon pada Jumat (26/10/2018) kemarin. ‎

Sekitar pukul 13.30 WIB, salah seorang personel KPK keluar dari kantor Dinas PUPR Kabupaten Cirebon membawa sebuah koper berwarna abu-abu. Koper pun langsung diangkut ke mobil dan dibawa keluar.

Salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga di kantor dinas PUPR membenarkan rombongan tiga mobil itu merupakan KPK. ‎

"Dari jam 10.30 WiB dan beberapa masih ada di dalam, beberapa orang sudah ada yang keluar," kata dia.