Sukses

Keluarga Penumpang Lion Air JT 610 di Bandung Cari Kepastian ke Jakarta

Ayih terkejut mendengar kabar keponakannya itu masuk dalam manifes pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Liputan6.com, Bandung - Para keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 masih menunggu informasi mengenai keberadaan anggota keluarga pascajatuhnya pesawat tersebut di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat (Jabar), pada Senin 29 Oktober 2018.

Salah satunya keluarga Dicky Jatnika, warga RT 3/3 Kelurahan Kebon Kangkung, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Menurut bibi Dicky, Ayih Karningsih (63), kedua orangtua salah satu penumpang Lion Air JT 610 itu, langsung bertolak ke Jakarta untuk memastikan keberadaan putranya.

"Tadi siang jam 2 orangtuanya berangkat ke Jakarta. Kakak saya bilangnya pas ditelepon," tutur Ayih.

Ayih terkejut mendengar kabar keponakannya itu masuk dalam manifes pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Ia berharap, keponakannya segera ditemukan petugas yang bekerja mencari dan mengevakuasi penumpang pesawat.

"Mudah-mudahan ponakan saya itu selamat," harapnya.

Ayih menuturkan, selama ini Dicky tinggal di Jakarta bersama istri dan kedua anaknya. Sesekali ia sering datang ke Bandung untuk menengok orangtua beserta kakak dan adiknya.

"Terakhir kali bertemu pas Hari Raya Lebaran kemarin. Saya sudah merasa ke anak sendiri, anaknya baik," kata Ayih. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Unpad Berduka Cita

Sementara itu sivitas akademika Universitas Padjadjaran turut berduka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini.

"Semoga semua penumpang dapat segera ditemukan kembali serta seluruh keluarga penumpang senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," tutur Tri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Ade Kadarisman menambahkan dari informasi awal yang diterima, terdapat beberapa alumni Unpad yang namanya masuk dalam daftar penumpang pesawat tersebut yaitu: Vivian Hasnah Afifah (Fikom 2013), Rivandi Pranata (FH 2008), Dicky Jatnika (FH 2000) dan M. Lutfi Nurramdhani (Fikom 2011).

"Kami sedang melakukan konfirmasi kembali data alumni tersebut melalui Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad serta berkoordinasi dengan Ikatan Alumni (IKA) Unpad," ujar Ade.