Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, pada Senin 29 Oktober 2018 pagi. Pesawat itu membawa 189 penumpang, di antaranya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung.
Menurut informasi, terdapat rombongan anggota DPRD beserta stafnya yang menjadi korban dan dua diantaranya selamat karena ketinggalan pesawat. Kedua anggota DPRD yang selamat itu adalah Junaidi dan Dolar.
"Dolar dan Junaidi awalnya dijadwalkan naik Lion Air, namun ketinggalan pesawat sehingga terhindar dari kecelakaan," kata Gus, keluarga Junaidi melalui telepon seluler seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Awalnya ada informasi sebanyak sembilan anggota legislator asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta menuju Kota Pangkalpinang. Informasi lain menyebut, 9 orang itu termasuk staf anggota dewan, terdiri 4 anggota dewan dan sisanya staf yang ada di dalam pesawat.
"Kabarnya ada sembilan anggota DPRD Babel di dalam pesawat tersebut, satunya adalah Ahmad Mugni," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto.
Ketua DPRD Bangka Belitung, Didit Srigusjaya mengatakan anggotanya terbang ke Jakarta dalam rangka tugas angggota dewan. Namun nahas mereka menjadi korban kecelakaan Lion Air.
"Mereka melakukan tugas komisi masing-masing. Tugas Komisi II, peninjauan UMKM, Komisi III permasalahan perhubungan, Komisi IV masalah Pendidikan. Kita bagi beberapa tim sebagian ke Surabaya dan sebagian lain ke Jakarta," jelas Didit.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Daftar Nama Anggota DPRD yang Jadi Korban
Tercatat enam anggota DPRD Bangka Belitung dan dua staf menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air di Karawang.
Identitas anggota DPRD yang berangkat ke Jakarta yaitu HK Junaidi, Ketua Komisi IV DPRD Bangka Belitung (dilaporkan selamat), Eling Sutikno anggota Komisi III beserta istri, Ahmad Mughni anggota Komisi III, Murdiman anggota komisi III. Kemudian Dolar anggota Komisi II (dilaporkan selamat) dan Mukhtar Rasyid anggota Komisi II didampingi dua orang staf yakni Ahmad dan Resa.
Advertisement