Sukses

Hingga Hari ke-4, Basarnas Telah Evakuasi 56 Kantong Jenazah Korban Lion Air

Rumah Sakit Polri telah berhasil mengidentifikasi jenazah pertama korban jatuhnya pesawat Lion Air atas nama Jannatun Cintya Dewi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengevakuasi 56 kantong jenazah korban Lion Air JT 610 hingga pukul 07.00 WIB hari ini, Kamis (1/11/2018). Informasi ini didapatkan dari Posko Taktis di Jakarta International Container (JICT).

Sebanyak 24 kantong jenazah ditemukan pada hari pertama, hari kedua sebanyak 24 kantong jenazah kembali dievakuasi, sementara 8 kantong jenazah ditemukan di hari ketiga operasi pencarian. Seluruh kantong jenazah itu telah diterima tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Sementara hari ini belum ada kantong jenazah korban Lion Air JT 610 yang ditemukan. Namun, Rumah Sakit Polri telah berhasil mengidentifikasi jenazah pertama korban jatuhnya pesawat Lion Air atas nama Jannatun Cintya Dewi, Rabu (31/10/2018).

Jannatun teridentifikasi dari sidik jari dan pencocokkan data antermortem berupa Kartu Keluarga. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di dekat rumah duka yang berjarak 500 meter.

"Saat ini, kami sedang menunggu kepulangan jenazah. Insyaallah besok pagi sekitar pukul 08.00 WIB, akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka," ujar tetangga dari Cintya, Mochammad Nurhadi, Rabu (31/10/2018).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Black Box Ditemukan

Setelah melakukan pencarian selama empat hari, Tim SAR akhirnya menemukan black box atau kotak hitam Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Kotak Hitam itu ditemukan oleh penyelam dari TNI AL Sertu Hendra. Kotak berwarna oranye itu ditemukan tidak di dalam badan pesawat Lion Air.

"Kami mendapatkan black box warna oranye. Kondisinya utuh, kemudian ada alat-alat sedikit di dalam lumpur," ujar Hendra, Kamis (1/11/2018).

Saat ini kotak hitam tersebut sudah di berada di dalam kapal Tim SAR. Kotak hitam Lion Air tersebut dimasukan ke dalam container box berwarna biru.

 

Reporter: Melissa Octavianti