Sukses

Tim SAR Temukan Roda Lion Air Dekat Lokasi Kotak Hitam

Rencananya, malam ini roda pesawat dan serpihan Lion Air kembali dibawa ke Posko Taktis JICT II.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan, tim SAR gabungan berhasil menemukan salah satu roda pesawat Lion Air PK-LQP. Roda tersebut berada di titik black box atau kotak hitam Fligt Data Recorder (FDR) ditemukan.

"Kita sudah sapu di situ, tempat penemuan black box yang diduga FDR. Memang banyak bagian bagian besar. Besarnya seberapa, paling besar itu ada roda," kata Syaugi di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).

Roda pesawat Lion Air diangkut dari dasar laut menggunakan kapal Victory milik Pertamina. Kapal tersebut melepas empat jangkar di koordinat yang sama dan menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV).

"Kapal Victory punya Pertamina itu dengan empat jangkar, dia stay di posisi itu. Kemudian diturunkan dengan alat ROV," jelas Syaugi.

Syaugi menuturkan, hari ini tim SAR melakukan pencarian maksimal menggunakan alat ROV dengan radius 100-200 meter dari titik black box FDR utama ditemukan. Di titik tersebut juga banyak serpihan pesawat ditemukan.

Rencananya, malam ini roda pesawat dan serpihan Lion Air kembali dibawa ke Posko Taktis JICT II .

"Jadi yang banyak adalah serpihan- serpihan. Sampai sore hari ini seperti itu," pungkas Syaugi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Polisi Ambil Sampel

Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri mengambil sejumlah tas dari kumpulan serpihan pesawat Lion Air yang dievakuasi Tim SAR. Mereka tampak mengambilnya dari tumpukan barang yang digelar di Posko Taktis, Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Barang tersebut akan dijadikan sampel. Polri akan menyelidiki kemungkinan barang-barang tersebut mengandung bahan peledak.

Jatuh di Perairan KarawangPita Hitam Pegawai KPP Babel untuk 5 Korban Lion Air Jatuh  "Untuk memastikan bahwa ada bahan peledak atau enggak," Kepala Bidang Balistik, Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya di JICT II, Jumat (2/11/2018).

Menurutnya, seluruh barang barang yang ditemukan di lapangan penting untuk diselidiki. Dengan demikian, penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air tak cuma mengandalkan black box.

"Semua kan diperiksa keseluruhan, pusatnya kan di kotak hitam, tapi yang dilapangan juga penting. Nanti kalau diduga ada pidana nanti larinya ke puslabfor. Polisi langsung ambil alih," tuturnya.

Â