Liputan6.com, Karawang - Tim SAR gabungan Lion Air jatuh yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan menyisir Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Penyisiran darat ini dilakukan sesuai petunjuk Basarnas yang bermarkas di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk mencari korban dan serpihan-serpihan pesawat jurusan Cengkareng-Pangkalpinang itu.
Pencarian Lion Air jatuh melalui darat dilakukan dari Pantai Tanjung Pakis ka arah Muara Pisangan, Muara Arakah, dan Muara Sedari dengan berjalan kaki.
Sementara dari arah Tanjung Pakis ke arah barat, tim menyisir pantai ke Muara Beting, Muara Bungin dan Muara Batavia arah Bekasi.
Advertisement
"Pencarian terbagus dari dua arah melalui darat, yaitu ke arah timur sepanjang pantai Karawang Utara dan ke arah barat arah pantai wilayah Bekasi," kata relawan BPBD Karawang, Kaming, Minggu (4/11/2018).
Dia menuturkan, tim gabungan yang terlibat pencarian Lion Air jatuh melalui darat terdiri dari Basarnas, TNI AD, Polri, BPBD dan relawan.
"Tim terbagi dari beberpa kelompok melalui jalur darat, untuk menyisir dan mengevakuasi potongan tubuh korban," ujar Kaming.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diperpanjang 3 Hari
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, pihaknya akan memperpanjang waktu evakuasi korban dan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610. Evakuasi pesawat yang jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat tersebut akan diperpanjang selama tiga hari.
"Jadi kami putuskan operasi evakuasi diperpanjang 3 hari sejak besok. Hari ini hari ketujuh, kita tambah 3 hari lagi. Mudah-mudahan dengan tiga hari ini, dengan sinergitas yang tinggi bisa segera menyelesaikan operasi ini," kata Syaugi di JCIT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Penambahan waktu untuk evakuasi itu diputuskan setelah pihaknya mengevaluasi dan melihat langsung kondisi di lokasi pencarian korban dan badan pesawat Lion Air. Terlebih, tim SAR gabungan masih terus menemukan bagian tubuh korban.
"Hari ini adalah operasi hari yang ketujuh. Setelah kami evaluasi, dengan kami tadi melihat ke TKP, kami rapatkan dengan beberapa staf, berdasarkan masukan dari lapangan yang begitu banyak masih seperti tadi malam contohnya 20 lebih kantong jenazah," ujar Syaugi.
Advertisement