Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh dan membaca data dari black box milik pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pengunduhan data dari komponen bernama Flight Data Recorder (FDR) itu dibantu oleh dua investigator dari Australian Transport Safety Bureau (ATSB).
"Update data Lab Black Box KNKT bahwa hari ini data FDR telah berhasil di-download," ujar Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2018).
Di saat yang sama, penyidik KNKT bersama investigator dari National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat juga melakukan diskusi dan proses verifikasi data-data kecelakaan pesawat Lion Air yang terkumpul selama enam hari terakhir.
Advertisement
"Data yang diperoleh (dari FDR) adalah 69 jam, mencatat 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," tuturnya.
Namun Nucahyo belum mengungkapkan lebih detil soal data FDR Lion Air tersebut. Selain penyidik ATSB, pengunduhan data FDR juga melibatkan investigator dari Singapura.
Tunggu Serah Terima Wreckage
Arab Saudi dalam hal ini juga mengutus dua orang namun kapasitasnya hanya untuk mempelajari proses investigasi kecelakaan pesawat di Indonesia.
Saat ini, KNKT tengah menunggu serah terima wreckage atau landing gear dan mesin dari tim lapangan.
"Jika sudah diserahterimakan maka KNKT akan memulai proses identifikasi lanjutan dari barang-barang tersebut dibantu oleh pihak dari Boeing, GE (General Electric), dan NTSB," Nurcahyo memungkasi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement