Sukses

6 Jenazah Korban Lion Air Diserahkan ke Keluarga

Jenazah korban Lion Air yang diidentifikasi itu adalah Rohmanir Pandi Sagala, Dodi Junaidi, Muhammad Nasir, Janry Efriyanto Sianturi, Karmin, Harwinoko dan Verian Utama.

Liputan6.com, Jakarta - Enam dari tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi Minggu (4/11/2018), diserahkan kepada keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta Timur.

"Kami tindaklanjuti hasil identifikasi sore ini ada tujuh jenazah yang sudah diidentifikasi. Tindak lanjut malam ini juga untuk diserahkan pada pihak keluarga," kata Wakil Kepala RS Polri Kombes Hariyanto sebelum penyerahan jenazah.

Jenazah yang diidentifikasi tersebut adalah Rohmanir Pandi Sagala, Dodi Junaidi, Muhammad Nasir, Janry Efriyanto Sianturi, Karmin, Harwinoko dan Verian Utama.

Semua perwakilan keluarga sudah hadir, kecuali keluarga Karmin yang masih dalam perjalanan dari Pangkalpinang ke RS Polri.

Hariyanto mengatakan, pihaknya turut berduka cita dan meminta maaf pada keluarga korban bila pelayanan kurang maksimal selama menunggu kepastian tentang korban Lion Air.

Dia menambahkan pihak Lion Air akan memberi fasilitas dalam pengantaran jenazah ke tujuan masing-masing.

Muhammad Sidik, ayah kandung dari korban bernama Dodi Junaidi, berterimakasih pada segenap pihak yang sudah menemukan putranya.

"Terima kasih pada tim SAR pada umumnya sehingga jenazah ditemukan," kata Sidik usai serah terima jenazah pada keluarga seperti dilansir Antara.

Putranya, lanjut Sidik, memilih penerbangan paling pagi dengan Lion Air untuk mengikuti upacara Sumpah Pemuda di kantornya di Pangkalpinang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Total Penumpang Teridentifikasi

Total ada 14 penumpang yang sudah teridentifikasi. Sebelumnya sudah ada tujuh korban yang jenazahnya berhasil diidentifikasi, yakni Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima, Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong.

Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa 189 penumpang dan kru jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018, setelah hilang kontak selama tiga jam.