Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi hadir di tengah-tengah keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Rencananya bersama rombongan akan melakuan doa bersama di atas kapal laut milik TNI AL.
Ketika Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin mulai berlayar, Syaugi langsung mendatangi satu per satu keluarga korban. Dia bersalaman dan berkenalan dengan pihak keluarga.
Baca Juga
Salah seorang keluarga asal Pangkal Pinang menyebut suaminya menjadi salah satu korban pada Senin, 29 Oktober 2018 itu. Sambil menangis, keluarga ini menjabat tangan Syaugi.
Advertisement
Sambil menepuk punggung salah satu keluarga korban, Syaugi meminta keluarga korban Lion Air tak mengkhawatirkan apa pun. Sebab, pihaknya akan terus mengevakuasi korban di Tanjung Karawang.
"Semua penumpang akan diangkat dan RS Polri yang identifikasi si A si B, saya enggak paham. Tugas saya hanya ngambil korban, doakan saya Bu, saya terus berusaha," kata Syaugi di KRI Banjarmasin, Selasa (6/11/2018).
Â
Meminta Foto
Usai berbincang, beberapa keluarga meminta foto bersama Kepala Basarnas itu. Syaugi juga menyebut saat ini pihaknya telah mengangkat 164 kantong jenazah yang diserahkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Itulah penyebab saya perpanjang, setelah ketemu kemarin. Makanya saya mau terus," ucapnya.
Sementara itu, tampak pula beberapa petugas pendamping dari psikolog di sekitar keluarga korban. Mereka sigap mendatangi keluarga yang mulai menangis ketika teringat tragedi pesawat Lion Air JT-610.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement