Sukses

Motor Listrik Gesits Segera Diproduksi, Jokowi Akan Pesan 100 Unit

Menurut Jokowi, produksi sepeda motor Gesits ini mencapai 60 ribu per tahun atau 5.000 per bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor listrik Gesits hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, segera diproduksi. Setelah mencoba sepeda motor buatan anak bangsa itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tertarik untuk memesannya.

Menurut Jokowi, produksi sepeda motor Gesits ini mencapai 60 ribu per tahun atau 5.000 per bulan.

"Jika sudah diproduksi saya pembeli pertama, saya akan pesan 100 unit," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Jokowi menegaskan, sepeda motor listrik buatan ITS ini tidak akan mendapatkan proteksi dari pemerintah karena tidak akan mendidik.

"Tidak ada proteksi, itu tidak mendidik. Sebuah produk apa pun kalau harga kompetitif dibanding produk lain pasti akan diterima pasar," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Persiapan Produksi

Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menristekdikti M Nasir membahas mengenai persiapan produksi massal sepeda motor listrik bernama Gesits tersebut. Pada 6 Agustus lalu, Menristekdikti M Nasir mengatakan, motor listrik buatan Indonesia akan diproduksi massal pada November 2018.

"Motor listrik ini harapan saya nanti bulan November bisa produksi massal. Sebelum produksi massal dilakukan, nanti ada suatu launching yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikenal ke publik dulu," kata Nasir. 

Produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50 ribu unit dalam satu tahun.

Menteri Nasir yang telah mengunjungi alur produksi mengatakan terdapat 20 stasiun produksi yang bisa menghasilkan satu unit motor dalam waktu 40 menit.

Dia juga menjelaskan, tingkat komponen dalam negeri pada motor Gesits mencapai 89 persen. Sementara 11 persen sisanya masih impor seperti lampu depan dan belakang dan juga shock breaker.

 

Reporter: Titin Suprihatin

Sumber: Merdeka.com