Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang tiga hari masa pencarian korban Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Senin, 29 Oktober 2018.
"Operasi tetap berjalan seperti biasanya, semangat tetap tinggi, sinergitas mantap. Setelah kembali, kami rapat dan evaluasi beberapa masukan dari lapangan, kami putuskan evakuasi pencarian korban ini diperpanjang tiga hari, khusus untuk Basarnas," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Baca Juga
Syaugi menyatakan salah satu alasan memperpanjang waktu pencarian karena tim SAR gabungan masih menemukan potongan tubuh korban, meskipun sudah tak banyak seperti hari-hari sebelumnya.
Advertisement
"Sekarang masih ada lagi di laut, belum tahu jumlahnya (korban) berapa, mengingat tren penemuan korban ini semakin menurun. Saya ingatkan lagi operasi perpanjangan ini khusus untuk Basarnas, kami tetap buka posko di sini, di lapangan tidak ada yang berubah," tegasnya.
Pihaknya akan mengevaluasi untuk melihat kekurang-kekurangan minggu depan,
"Apa yang perlu ditingkatkan untuk kerja sama mendatang," sambungnya.
Untuk operasi pencarian terhadap korban sendiri masih sama dilakukan pihaknya, yakni di radius 250 meter, lokasi yang memang sudah diketahui pihaknya.
Namun, untuk kapal Victory milik Pertamina sudah tak lagi berada di lokasi tersebut, karena memang harus kembali menjalankan pekerjaannya.
"Jadi kita di situ hanya Basarnas, kita memiliki peralatan juga, memiliki tim penyelam juga. Jadi tidak masalah karena kita sudah tau lokasi, dan sudah semakin sedikit yang bisa kita temukan sehingga kita tidak ada kesulitan lagi," ujarnya.
"Termasuk siapa tau dalam tiga hari ke depan ini kita sisir tempat lain. Kalaupun itu masih ada sehingga kita ada di situ, begitu," tambahnya.
Â
186 Kantong Jenazah
Sementara itu, untuk jumlah kantung jenazah yang sudah diterima atau diserahkan ke RS Polri berjumlah 186 kantung jenazah. Sebanyak 186 kantung tersebut tak hanya berisi potongan tubuh korban, tapi juga bagian bodi pesawat.
"Kami dari tim DVI Polda Metro Jaya telah menerima body part sejumlah 186 kantung jenazah. Jadi kami sudah kirm ke RS Polri. Kantong tersebut telah teridentifikasi di RS Polri sejumlah 44 jenazah," ujar Kaur DVI Subiddokpol Biddokes Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi.
Â
SaAksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement